Penipuan CJH, DPRD Pasuruan didemo

Kamis, 13 September 2012 - 16:04 WIB
Penipuan CJH, DPRD Pasuruan didemo
Penipuan CJH, DPRD Pasuruan didemo
A A A
Sindonews.com - Puluhan massa yang terdiri dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asal Kota Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pasuruan, Jawa Timur (Jatim). Mereka menuntut, agar salah seorang anggota DPRD Pasuruan dipecat.

Tuntutan ini terkait kasus hukum yang melibatkan salah seorang anggota DPRD Pasuruan, Amin Mahmud yang diduga menipu Calon Jenazah Haji (CJH) di Kota Pasuruan. Amin merupakan pemilik dari Kelompok Bersama Ibadah Haji (KBIH) Nurul Anwar.

Koordinator aksi, Abdul Khodir mengatakan, jumlah CJH yang gagal berangkat berjumlah 59 orang.
Semua CHJ gagal berangkat haji tahun lalu. Para korban sudah menyelesaikan administrasi dan dijadwalkan berangkat tahun lalu. Namun, para CJH ini gagal berangkat lantaran menjadi korban penipuan.

"Kami sudah menggelar selamatan tapi ternyata kami ditipu. Kami malu kepada tetangga dan kerabat kami," ujar abdul menjelaskan kepada wartawan, Kamis (13/9/2012)

Kasus penipuan inipun sudah diproses hukum di pihak kepolisian. Dari informasi yang diperoleh, kasus penipuan ini sudah P21 yang sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pasuruan.

"Kami minta tersangka dipecat dari DPRD Kota Pasuruan. Perbuatan Amin telah merugikan masyarakat," tandasnya.

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Pasuruan, Salawi yang hadir di sela pengunjuk rasa menjelaskan kewenenangan BK sebatas etika dewan. Untuk itu, soal proses hukum sebaiknya diserahkan aparat penegak hukum.

"DPRD hanya bisa mengurus soaal etikanya saja. Persoalan hukum bukan DPRD yang tangani," tandasnya.

Dalam aksi unjuk rasa ini, salah seorang pengunjuk rasa bernama Lukman Hartono dilarikan ke rumah sakit. Lantaran kesal ditipu, Lukman dengan sengaja melukai kepalanya sendiri dengan silet. Lukman pun langsung dilarikan ke RS Sudarsono dalam kondisi pingsan karena hampir kehabisan darah.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6337 seconds (0.1#10.140)