KPU DKI dinilai lamban perbaiki anggaran

KPU DKI dinilai lamban perbaiki anggaran
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta dinilai lamban mengajukan perbaikan proposal penggunaan anggaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta putaran kedua. Perbaikan itu terkait digunakannya sisa anggaran putaran pertama sebanyak Rp21 miliar di putaran kedua.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Zainal Mussapa mengatakan, pihaknya masih menunggu perbaikan proposal dari KPU DKI Jakarta sampai pelaksanaan hari pemungutan suara. Perbaikan proposal itu berisikan pengajuan dana tambahan Pilgub DKI Jakarta putaran kedua sebanyak Rp21 miliar.
Dengan adanya pengajuan dana tambahan tersebut, total kebutuhan anggaran Pilgub DKI Jakarta putaran kedua sebanyak Rp80 miliar.
"Proposal itu masih disusun oleh pihak KPU DKI Jakarta. Di Badan Kesbangpol DKI Jakarta baru menerima surat permintaan persetujuan saja," ungkap Zainal Mussapa di Jakarta, Jumat (7/9/2012).
Menurutnya, lambannya penyerahan perbaikan rencana penggunaan anggaran putaran kedua itu diduga KPU DKI Jakarta berusaha membuat rincian mata anggaran dengan hati-hati. Supaya nantinya penggunaan anggaran sesuai dengan rencana semula.
Dia menjelaskan, pada prinsipnya tidak ada masalah soal penggunaan sisa anggaran putaran pertama sebanyak Rp21 miliar. Sebab, sebelumnya Pemprov DKI Jakarta telah menganggarkan dana hibah untuk Pilgub 2012 untuk dua putaran Rp258 miliar.
Di putaran pertama Rp199 miliar, dan putaran kedua Rp59 miliar. Ternyata di putaran pertama anggarannya sisa Rp21 miliar atau terserap Rp178 miliar. "Sisa putaran pertama itu pada prinsipnya dapat digunakan di putaran kedua," tandasnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Zainal Mussapa mengatakan, pihaknya masih menunggu perbaikan proposal dari KPU DKI Jakarta sampai pelaksanaan hari pemungutan suara. Perbaikan proposal itu berisikan pengajuan dana tambahan Pilgub DKI Jakarta putaran kedua sebanyak Rp21 miliar.
Dengan adanya pengajuan dana tambahan tersebut, total kebutuhan anggaran Pilgub DKI Jakarta putaran kedua sebanyak Rp80 miliar.
"Proposal itu masih disusun oleh pihak KPU DKI Jakarta. Di Badan Kesbangpol DKI Jakarta baru menerima surat permintaan persetujuan saja," ungkap Zainal Mussapa di Jakarta, Jumat (7/9/2012).
Menurutnya, lambannya penyerahan perbaikan rencana penggunaan anggaran putaran kedua itu diduga KPU DKI Jakarta berusaha membuat rincian mata anggaran dengan hati-hati. Supaya nantinya penggunaan anggaran sesuai dengan rencana semula.
Dia menjelaskan, pada prinsipnya tidak ada masalah soal penggunaan sisa anggaran putaran pertama sebanyak Rp21 miliar. Sebab, sebelumnya Pemprov DKI Jakarta telah menganggarkan dana hibah untuk Pilgub 2012 untuk dua putaran Rp258 miliar.
Di putaran pertama Rp199 miliar, dan putaran kedua Rp59 miliar. Ternyata di putaran pertama anggarannya sisa Rp21 miliar atau terserap Rp178 miliar. "Sisa putaran pertama itu pada prinsipnya dapat digunakan di putaran kedua," tandasnya.
(lil)