Warga kecewa, dropping air tak merata

Jum'at, 07 September 2012 - 06:07 WIB
Warga kecewa, dropping air tak merata
Warga kecewa, dropping air tak merata
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah, melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mudal melakukan Dropping air bersih bagi warga Kelurahan Rowosari, Kecematan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, yang mengalami kesulitan air bersih.

Namun, sayangnya dropping air bersih itu tidak merata dan hanya sebagian kecil warga yang mendapatkan bantuan itu, hanya warga Rt4 Rw9, sementara Rt lain tidak kebagian.

Berdasarkan pantauan pada saat droping air, saat truk tangki datang. Warga langsung mendatangi lokasi dropping air di depan rumah salah seorang warga Rt4.

Meraka membawa jerigen, ember hingga galon dan langsung berebut mengambil air yang dimasukan ke dalam bak penampungan.

Pembagiannya pun tidak merata, warga yang masih kuat, bolak-balik mengambil air dengan menggunakan jerigen dan ember. Sementara orang-orang yang sudah renta hanya kebagian beberapa kali.

Seperti yang dilakukan salah seorang warga sekitar Ansori, dengan tangannya yang masih kuat, dia berkali-kali mengambil air dengan menggunakan ember dan jerigen. Air tersebut kemudian dimasukannya ke dalam sumur miliknya.

"Tidak punya tandon air, jadi saya masukan ke dalam sumur," ujarnya, Kamis 6 September 2012.

Sehingga warga yang tidak kebagian, menyesalkan pembagian yang tidak merata tersebut. "Dari dulu yang dibantu hanya warga yang di sana (Rt4) sedangkan di sini (Rt5) tidak pernah. Padahal kita sama-sama kekurangan air bersih," kata salah sorang warga yang tidak kebagian air bersih.

Jarmiah, mengaku, kekeringan yang melanda daerah Rowosari khususnya Rw9 sudah terjadi sejak lima bulan terakhir. Sumur-sumur warga mengering, kalaupun ada airnya rata-rata berasa asin.

Bahkan untuk kebutuhan air minum warga terpaksa mengendapkan air dari sungai yang diambil dari Kali Babon, kemudian disaring. "Ya pakai air sungai, mau pakai apalagi," cetusnya.

Dia berharap, bantuan air bersih diatur sehingga bisa menyentuh seluruh warga, karena semua warga mengalami kesulitan air bersih. "Kalau hanya di satu tempat, warga lain jelas tidak kebagian," tambahnya.

Sementara itu Lurah Rowosari Soeharso mengatakan, di Kelurahan Rowosari, yang mengalami kekeringan hanya Rw9, karena memang belum ada jaringan PDAM.

Dia mengaku, jika bantuan air bersih tidak mencukupi, pihaknya akan segera meminta bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang. "Nanti kalau kurang kami akan mengajukan bantuan lagi," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5886 seconds (0.1#10.140)