Musim kemarau, ratusan kera turun gunung
Rabu, 05 September 2012 - 04:02 WIB

Musim kemarau, ratusan kera turun gunung
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan kera dan lutung di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, turun gunung karena habitat mereka mengalami kekeringan. Munculnya kawanan kera dan lutung ini setidaknya membuat warga dua desa, yakni Desa Sukanegara dan Desa Neglasari, Kecamatan Cisompet, resah.
Meski tidak melakukan penyerangan langsung, warga tetap merasa khawatir dengan munculnya kawanan hewan jenis primata tersebut. Pasalnya, keberadaan mereka sudah memasuki kawasan permukiman.
"Warga cemas bila kera dan lutung ini merusak areal pertanian dan mencuri bahan makanan," kata Amir Robiana (35), warga Desa Sukanegara, Kecamatan Cisompet, kemarin.
Menurut Amir, munculnya kawanan kera dan lutung di sekitar permukiman warga tidak selalu terjadi setiap tahun. Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, munculnya kawanan kera hanya terjadi bila musim kemarau panjang.
"Anehnya bila musim hujan tiba, kawanan kera dan lutung ini menghilang. Mungkin mereka kembali ke habitat mereka di hutan," tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun, kawanan kera dan lutung ini berasal dari areal hutan lindung Resort Pemangku Hutan (RPH) Panyindangan dan Cisompet, BKPH Cisompet. Kepala Urusan Hukum Agraria dan Kehumasan Perhutani KPH Garut Jaenal Abidin membenarkan peristiwa tersebut.
"Memang sudah ada laporan dari warga dan petugas Perhutani di lapangan. Lebih jelasnya, hal itu selalu terjadi bila ketersediaan air di hutan yang menjadi habitat mereka berkurang atau habis karena kekeringan. Sebenarnya bukan hanya kera atau lutung saja, beberapa jenis hewan khas hutan yang lain juga ikut turun gunung untuk mencari air dan makanan," jelasnya.
Meski tidak melakukan penyerangan langsung, warga tetap merasa khawatir dengan munculnya kawanan hewan jenis primata tersebut. Pasalnya, keberadaan mereka sudah memasuki kawasan permukiman.
"Warga cemas bila kera dan lutung ini merusak areal pertanian dan mencuri bahan makanan," kata Amir Robiana (35), warga Desa Sukanegara, Kecamatan Cisompet, kemarin.
Menurut Amir, munculnya kawanan kera dan lutung di sekitar permukiman warga tidak selalu terjadi setiap tahun. Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, munculnya kawanan kera hanya terjadi bila musim kemarau panjang.
"Anehnya bila musim hujan tiba, kawanan kera dan lutung ini menghilang. Mungkin mereka kembali ke habitat mereka di hutan," tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun, kawanan kera dan lutung ini berasal dari areal hutan lindung Resort Pemangku Hutan (RPH) Panyindangan dan Cisompet, BKPH Cisompet. Kepala Urusan Hukum Agraria dan Kehumasan Perhutani KPH Garut Jaenal Abidin membenarkan peristiwa tersebut.
"Memang sudah ada laporan dari warga dan petugas Perhutani di lapangan. Lebih jelasnya, hal itu selalu terjadi bila ketersediaan air di hutan yang menjadi habitat mereka berkurang atau habis karena kekeringan. Sebenarnya bukan hanya kera atau lutung saja, beberapa jenis hewan khas hutan yang lain juga ikut turun gunung untuk mencari air dan makanan," jelasnya.
(san)