Banjir 4 meter, Tim SAR evakuasi warga

Sindonews.com - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri melakukan evakuasi terhadap warga korban banjir menggunakan perahu karet di Kota Ambon, Maluku.

Tim SAR melakukan evakuasi di kawasan paling parah terkena dampak banjir. Kawasan tersebut yakni Kadewatan, Tanah Tinggi, Batu Merah, Waiheru, Passo, Jalan Baru serta Waihaong. ketinggian air di sejumlah kawasan ini mencapai empat meter.

Dari data yang diperoleh di lapangan, belasan orang dinyatakan hilang. Petugas di lapangan hingga kini masih melakukan pendataan terhadap korban hilang tersebut.

"Informasinya ada belasan orang hilang. Di data kami, tiga orang dinyatakan hilang. Kami masih melakukan pendataan korban," ujar salah seorang petugas Tim SAR menjelaskan, Rabu (1/8/2012).

Dampak Siklon Tropis Saola di Kepulauan Maluku berdampak cukup besar. Sebagian wilayah di Kota Ambon terendam banjir dan tanah longsor.

Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah yang berpotensi hujan lebat terjadi di Kalimantan Tengah bagian tengah dan utara, Maluku Utara bagian tengah dan tenggara, Papua Barat bagian barat, dan Papua bagian tengah. Sedangkan Sulawesi Tengah bagian timur berpeluang hujan lebat diiringi kilat dan angin kencang.

Gelombang dengan tinggi 3-5 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Sangihe Talaud, Laut Maluku, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Laut Banda bagian tengah dan timur, Perairan Selatan Ambon Kepulauan Maluku, Perairan Tanimbar, Laut Arafuru, dan Laut China Selatan.