Polres Kampar tangkap 5 orang terkait bentrok
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian masih mendalami insiden bentrok antara warga dengan karyawan PT Riau Agung Karya Abadi (RAKA) di Desa Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Lima orang dari pihak warga ditangkap karena diduga kuat sebagai pelaku penyerangan.
Kapolres Kampar AKBP Tri Santoso mengatakan, lima orang itu kini telah dibawa ke Polres untuk diperiksa. "Anggota kami sudah membawa lima orang itu, saat ini sedang diperiksa dan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," tegas Tri Santoso kepada wartawan, Minggu (29/7/2012)
Dari penyelidikan sementara, kata Tri Santoso, wargalah yang melakukan penyerangan ke perusahaan terlebih dahulu. "Warga melakukan pembakaran mess karyawan, gudang dan fasilitas milik perusahaan lainnya," tukasnya.
Saat ini, lokasi bentrokan antara warga dan pihak karyawan perusahaan telah kondusif. Namun demikian, pihak kepolisian masih ditugaskan untuk mengamakankan lokasi sebagai antisipasi jika kemungkinan ada bentrok susulan.
"Keadaan sudah mulai kondusif. Warga sudah tidak ada lagi di lokasi. Mengenai penyebab bentrokan ini, masih kita lakukan penyelidikan" imbuhnya.
Seperti diketahui, kemarin sore terjadi bentrokan antara ratusan warga dengan pihak karyawan PT RAKA, perusahaan kelapa sawit. Hal ini diduga dipicu karena masalah sengeta lahan.
Informasi yang dihimpun, kemarahaan warga terhadap PT RAKA disebabkan perusahaan melakukan pemanenan buah sawit di lokasi yang masih menjadi sengketa kedua belah pihak.
Kapolres Kampar AKBP Tri Santoso mengatakan, lima orang itu kini telah dibawa ke Polres untuk diperiksa. "Anggota kami sudah membawa lima orang itu, saat ini sedang diperiksa dan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," tegas Tri Santoso kepada wartawan, Minggu (29/7/2012)
Dari penyelidikan sementara, kata Tri Santoso, wargalah yang melakukan penyerangan ke perusahaan terlebih dahulu. "Warga melakukan pembakaran mess karyawan, gudang dan fasilitas milik perusahaan lainnya," tukasnya.
Saat ini, lokasi bentrokan antara warga dan pihak karyawan perusahaan telah kondusif. Namun demikian, pihak kepolisian masih ditugaskan untuk mengamakankan lokasi sebagai antisipasi jika kemungkinan ada bentrok susulan.
"Keadaan sudah mulai kondusif. Warga sudah tidak ada lagi di lokasi. Mengenai penyebab bentrokan ini, masih kita lakukan penyelidikan" imbuhnya.
Seperti diketahui, kemarin sore terjadi bentrokan antara ratusan warga dengan pihak karyawan PT RAKA, perusahaan kelapa sawit. Hal ini diduga dipicu karena masalah sengeta lahan.
Informasi yang dihimpun, kemarahaan warga terhadap PT RAKA disebabkan perusahaan melakukan pemanenan buah sawit di lokasi yang masih menjadi sengketa kedua belah pihak.
(lns)