Kekeringan hantui 9.278 hektare lahan

Jum'at, 27 Juli 2012 - 13:02 WIB
Kekeringan hantui 9.278 hektare lahan
Kekeringan hantui 9.278 hektare lahan
A A A
Sindonews.com - Sejumlah lahan di Jawa Timur (Jatim) terancam kekeringan. Kemarau mengancam 9.278 hektare dari 913.494 hektare lahan di Jatim. Jumlah tersebut terbagi di 15 kabupaten di Jatim.

15 Kabupaten itu di antaranya Kabupaten Jember seluas 236 hektare, Lumajang 321 hektare, Pasuruan 631 hektare, Situbondo 1.435 hektare, dan wilayah lainnya.

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Supaad mengatakan ancaman kekeringan ini tidak hanya diakibatkan curah hujan yang kurang. Realisasi tanam yang menyimpang juga menjadi penyebab lantaran petani tidak mengikuti Rencana Tata Tanam Global (RTTG).

"Kadang-kadang petani nekat melakukan tanam padi tanpa koordinasi," kata Supaad menjelaskan kepada wartawan, Jumat (27/7/2012).

Solusi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kekeringan hingga fuso, menurut Supaad yakni melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat agar mentaati RTTG dan mengupayakan penghematan dalam pemberian air. Pihaknya akan terus memantau ketersediaan air waduk di sungai dan sumber lain dan jika terjadi penurunan yang ekstrim agar dilaksanakan perubahan RTTG.

"Agar tidak terjadi kekeringan hingga fuso juga mencari sumber air alternatif, penggunaan air sisa untuk antisipasi terjadinya kekeringan dan menyediakan pompa air," katanya.

Saat ini, lanjutnya, jumlah debit air yang ada di Jatim mencapai 54 miliar meter kubik per tahun. Dari jumlah tersebut, hanya 19,2 miliar meter kubik yang digunakan. Jumlah tersebut, sebanyak 80 persen digunakan untuk kebutuhan irigasi. Sisanya, 20 persen untuk kebutuhan sehari-hari dan industri.

"Sedangkan lahan yang terancam kekeringan hanya sebagian kecil saja," tukasnya.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6859 seconds (0.1#10.140)