3.000 pedagang kaki lima harus direlokasi

Selasa, 24 Juli 2012 - 14:26 WIB
3.000 pedagang kaki lima harus direlokasi
3.000 pedagang kaki lima harus direlokasi
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 3.000 pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar pasar modern Minasamaupa, di ruas jalan poros Gowa-Takalar harus segera direlokasi. Keberadaan pedagang ini kerap menimbulkan kemacetan.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gowa Rahman Syah mengatakan para pedagang kaki lima yang ada ini menjadi biang kemacetan selama ini di Jalan Poros Gowa-Takalar.

"Jika pedagang tersebut sudah ditertibkan maka saya yakin kemacetan yang kerap terjadi di sepanjang Jalan Usman Selengke, hingga Pallangga dapat teratasi," ungkap Rahman Syah menjelaskan kepada wartawan, Selasa (24/7/2012).

Legislator PDK Gowa ini mengatakan tempat relokasi para pedagang kaki lima ini yakni di pasar modern Minasamaupa. Pasar yang menelan anggaran sekitar Rp73 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2009, ini sudah rampung namun belum difungsikan.

"Ini menjadi urusan Pemkab Gowa untuk memikirkan para pedagang kaki lima yang ada di wilayah Gowa," tuturnya.

Lambatnya relokasi dilakukan Pemkab, membuat pedagang protes. Aksi protes tersebut dilayangkan ke DPRD Gowa, agar mereka segera dipindahkan ke pasar modern yang pembangunannya sudah rampung.

"Kami terus didesak para pedagang, pemindahan mereka. Mereka sudah menunggu beberapa tahun namun belum ada kejelasan untuk dipindahkan ke pasar baru dibangun," kata Ibrahim, salah seorang pengurus asosiasi pedagang kaki lima Gowa.

Informasi dihimpun, salah satu penyebab Gowa tidak memperoleh piala Adipura lantaran kesemrawutan pedagang kaki lima yang ada di sepanjang Jalan Poros Gowa-Takalar, tepatnya di Kelurahan Mangalli, Kecamatan Pallangga, pedagang yang ada di depan Stadion Kalegowa, dan pedagang kaki lima yang menempati eks Terminal Minasamaupa.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7152 seconds (0.1#10.140)