Polisi curigai 2 kios di Pasar Projo

Sindonews.com - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri, Cabang Semarang bersama Unit Identifikasi Polres Semarang, kemarin melakukan pemeriksaan bangunan Pasar Projo di Jalan Jenderal Sudirman, Ambarawa yang terbakar pada Jumat 20 Juli malam.

Pemeriksaan difokuskan pada dua kios di lantai dua, yakni bekas warung makan Mbah Jenggot dan kios yang digunakan untuk membuat bakso. Dalam pemeriksaan tersebut, tim Labfor memeriksa sejumlah barang yang dicurigai sebagai penyebab terjadinya kebakaran. Antara lain panci berbahan alumunium yang sebagian sudah meleleh dan beberapa potongan kompor gas.

Kasubid Fisika Komputer Forensik, Labfor Cabang Semarang AKBP Rini Pujiastuti menjelaskan, kendati berhasil menemukan barang yang diduga sebagai penyebab kebakaran, namun tim Labfor belum bisa memastikan pemilik barang itu. Sejauh ini pihaknya masih mencari data petak kios tempat ditemukannya benda-benda yang diduga sebagai penyebab kebakaran.

“Kami belum bisa memastikan barang dan petak los pasar yang terbakar tersebut milik siapa.
Pasalnya barangbarang tersebut ada di antara tiga petak yaitu Soto Pak Jenggot, Tukang Potong Rambut dan kios pembuat bakso,” kata Rini menjelaskan, Minggu 22 Juli 2012.

Sementara itu, dari pantauan di lapangan,dalam pemeriksaan tim Labfor terlihat memanggil dua lelaki yang disebut-sebut sebagai pemilik kios pembuat bakso dan soto. Namun, hal itu langsung ditepis oleh AKBP Rini Pujiastuti.

“Kami belum bisa menyebut nama pemilik barang yang kami duga sebagai penyebab kebakaran. Sebut saja ada di lantai dua,” tukas Rini.

Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Agus Puryadi mengatakan, saat ini pemeriksaan fokus pada kios yang digunakan untuk membuat bakso di lantai II yang bersebelahan dengan warung soto dan tukang potong rambut. Tempat tersebut digunakan oleh pemiliknya untuk membuat bakso saja.

“Untuk sementara pemeriksaan kami fokuskan di tempat penemuan barang yang diduga sebagai penyebab kebakaran. Kami akan mencari kepastian terkait bukti yang kami temukan yakni lelehan alumunium di tungku kompor dan panci yang tengahnya berlubang karena meleleh,” jelasnya.