Rampok bersenpi sambangi kantor Pos Bukittinggi

Senin, 16 Juli 2012 - 19:52 WIB
Rampok bersenpi sambangi kantor Pos Bukittinggi
Rampok bersenpi sambangi kantor Pos Bukittinggi
A A A
Sindonews.com - Perampokan dengan sasaran uang kantor PT Pos Indonesia kembali terjadi. Kali ini kawanan perampok bersenjata api merampok uang senilai Rp500 juta dari pegawai kantor PT Pos cabang Bukittinggi. Usai melancarkan aksinya, kawanan perampok kabur sambil menodongkan senjata api pada warga di sekitar tempat kejadian.

Seorang kasir pegawai kantor PT Pos cabang Bukittinggi, Sumatera Barat, Muslir terus berteriak histeris di rumah sakit. Ia trauma setelah dirinya menjadi korban perampokan oleh kawanan rampok bersenjata api.

Menurut korban, ia dirampok saat berada di kantornya di Kantor Pos cabang Bukittinggi, Jalan Jendral Sudirman, Kota Bukittinggi. Saat itu korban akan menyalakan mobil hendak pergi menyetorkan uang ke bank, sekitar pukul 13.15 WIB, Senin siang (16/7/2012).

"Saat akan menyalakan mobil dua orang datang dari belakang mengepung mobil, terus menodongkan pistol sambil terus berteriak memaksa saya membuka pintu," ujar Muslir menjelaskan kepada wartawan.

Menurut salah seorang saksi mata Novi, dua orang pelaku menggunakan helm masuk pekarangan kantor melalui pintu pagar belakang. Saat itu, mobil sedang berada persis di dekat pintu pagar. Pelaku langsung menuju mobil sambil mengacungkan senjata api memaksa orang di dalam mobil keluar.

"Tadi lihat perampok memaksa orang di dalam mobil keluar. Perampok menarik keluar orang mengambil tas langsung kabur, mereka ada 2 orang," kata Novi.

Sambil membawa tas hasil rampokannya, pelaku langsung kabur dengan dua sepeda motor jenis Honda Vario melalui jalan belakang SMP I.

Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Rendra Eko menyebutkan, kawanan perampok yang diduga berjumlah empat orang berhasil membawa kabur uang sebesar Rp 466 juta yang sebelumnya akan disetorkan pegawai kasir ke bank.

"Satpam mau kawal, Rp466 juta itu mau disetor ke bank, sebelum berangkat itulah yang terjadi, korban sekarang pingsan dibawa ke rumah sakit," tandas Rendra.

Saat ini kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap kawanan perampok tersebut. Petugas saat ini masih melacak keberadaan pelaku. Kasus perampokan dengan korban dan sasaran kantor PT Pos Indonesia tidak kali ini saja terjadi. Sepanjang tahun 2012, telah tercatat tiga perampokan.

Awal tahun lalu, pada rabu 4 Januari, Kantor Pos cabang Kecamatan Matur, Kabupaten Agam dirampok dengan motif dendam. Kepala kantor dibunuh, pelaku menjarah brangkas berisi uang gaji pensiunan sebesar dua ratus enam puluh empat juta rupiah.

Berikutnya pada 9 Juni lalu, giliran Kantor Pos cabang Perbaungan Sumatera Utara dirampok sebesar Rp80 juta lebih. Empat hari kemudian, tepatnya 13 Juni 2012, Kantor Pos Bengkulu disatroni perampok, satu orang satpam meninggal dunia. Kawanan rampok bersenjata api ini membawa kabur uang senilai Rp260 juta.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5811 seconds (0.1#10.140)