Gangguan jiwa, Sarjito dipasung 20 tahun

Kamis, 12 Juli 2012 - 12:30 WIB
Gangguan jiwa, Sarjito dipasung 20 tahun
Gangguan jiwa, Sarjito dipasung 20 tahun
A A A
Sindonews.com - Meski dianggap tidak manusiawi, pasung merupakan salah satu pilihan masyarakat Indonesia dalam penanganan penderita gangguan jiwa. Masih adanya cara pasung menandakan masih buruknya penanganan sosial bagi penderita gangguan jiwa.

Sebuah keluarga di Madiun, Jawa Timur (Jatim), terpaksa memasung salah seorang anggota keluarganya bernama Sarjito (35). Bayangkan, sudah 20 tahun Sarjito dipasung lantaran pihak keluarga tidak mempunyai biaya untuk mengobatinya.

Kaki Sarjito diikat rantai besar dalam ruang gelap di rumahnya di Desa Candi Mulyo, Kecamatan Dalopo Timur, Madiun, Jatim. Pihak keluarga tidak punya alternatif lain, mengingat, mereka hidup dalam garis kemiskinan.

Sarimah, salah seorang kerabat Sarjito mengatakan, awalnya Sarjito dibiarkan berkeliaran. Itu dilakukan 20 tahun lalu saat Sarjito masih berusia 15 tahun. Akan tetapi, kelainan jiwa yang dialami Sarjito saat itu sulit dikontrol. Sarjito pun kerap mengganggu warga sekitar.

"Warga sekitar sini ketakutan dengan tingkah Sarjito," ujar Sarimah menjelaskan kepada wartawan, Kamis (12/7/2012).

Keluarga pun sempat mencoba melakukan pengobatan medis terhadap Sarjito. Pengobatan dilakukan di wilayah Jawa Tengah (Jateng) maupun Jatim. Akan tetapi, lantaran biaya yang cukup besar, pengobatan pun dihentikan. Kondisi Sarjito pun saat itu tidak ada perubahan.

"Keluarga sudah membawa Sarjito ke mana-mana untuk diobati. Ke orang pintar juga pernah. Tapi biayanya habis, Sarjito belum juga sembuh," tandasnya.

Saat pihak keluarga sudah tidak bisa menahan tingkah Sarjito yang kerap mengganggu warga sekitar, akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk memasung Sarjito.

"Tidak ada pilihan lain. Kami berharap Sarjito bisa sembuh seperti orang normal," ucapnya.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5483 seconds (0.1#10.140)