Sampai Indramayu, korban lumpur Lapindo di sawer warga

Selasa, 03 Juli 2012 - 09:39 WIB
Sampai Indramayu, korban lumpur Lapindo di sawer warga
Sampai Indramayu, korban lumpur Lapindo di sawer warga
A A A
Sindonews.com - Korban lumpur Lapindo Sidoarjo, Hari Suwandi, disambut masyarakat saat berada di Kabupaten Indramayu. Hari disawer oleh ibu rumah tangga, tukang becak, hingga pedagang es kelapa muda.

Warga Indramayu bersimpati dengan perjuangan Hari dalam menuntut keadilan. "Saya memberi uang hanya untuk beli es saja di jalan. Saya berdoa agar korban Lapindo mendapatkan hak-haknya," kata Entin (32), ibu rumah tangga asal Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, kemarin.

Sejumlah orang menyumbang dengan cara bermacam-macam. Ada yang menyumbang uang antara Rp10.000-50.000. Karman (27), pedagang es kelapa muda di jalur pantura Jatibarang-Indramayu langsung mendatangi Hari Suwandi dan merangkulnya. "Semoga perjuangan Bapak sukses ya," ucapnya.

Hari mengaku terharu atas sumbangan dan sambutan masyarakat Indramayu. "Ini akan memberikan semangat bagi saya untuk melanjutkan hingga ke Istana Negara," ujar Hari.

Hari Suwandi akan menempuh jarak kurang lebih 115 km menuju Jakarta. Diprediksi Hari Suwandi akan sampai ke Jakarta pada 10 Juli mendatang. Hari sampai di Indramayu pada Minggu 1 Juli 2012 malam dan bermalam di kantor Kecamatan Kertasemaya.
Kemarin Hari langsung melanjutkan perjalanan di jalur pantura Indramayu menuju Jakarta. Meski mendapat respons cukup besar dari masyarakat, aksi jalan kaki korban lumpur Lapindo ini tidak dikawal khusus aparat kepolisian.

Sebelumnya Hari sempat singgah di Pondok Pesantren Nurul Hidayah,Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes,Jawa Tengah. "Kami diterima organisasi kemahasiswaan Brebes dan menyaksikan aksi simpati mereka di tol Kanci-Pejagan. Kami hanya bisa berterima kasih untuk aksi tersebut," kata Hari.

Dia mengungkapkan, aksinya ini murni jalan kaki tanpa menumpang kendaraan saat melintasi dari kota ke kota. Hari berani memutuskan berjalan kaki bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan membawa harapan para korban lumpur lain yang menanti di Porong, Sidoarjo.

"Ketika berangkat,istri saya mendoakan keselamatan saya dan keberhasilan usaha ini. Kemudian kami berangkat dengan modal semangat, uang Rp50.000, tiga potong pakaian, dan kaset video," ujar Hari yang kini tinggal di Desa Kajaksan RT 3/1, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.

Kaset video itu berupa kepingan VCD berisi kisah para korban lumpur Lapindo dan peristiwanya. Kepingan VCD itu dijual kepada siapa saja dan berminat untuk menyaksikan. Uang hasil penjualan digunakan Hari untuk makan dalam perjalanan.

"Kami minta Presiden menyelesaikan masalah ini secepatnya.Jangan sampai diabaikan hingga tahun depan, kalau bisa akhir tahun ini,bahkan akhir bulan ini," desaknya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5504 seconds (0.1#10.140)