Mahasiswa Sula desak penuntasan kasus korupsi
A
A
A
Sindonews.com - Aksi unjuk rasa menuntut penuntasan kasus dugaan korupsi pembangunan masjid di Kabupaten Kepulauan Sula kembali digelar. Ratusan mahasiswa mendatangi Kantor Polres Sula dan Kantor Bupati Sula.
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pelajar Mahasiswa Sula (HPMS) mengelar aksi demo di kantor Polres dan kantor Bupati Kepulauan Sula, Kamis (28/6/2012). Massa menuntut Polda Malut segera mengkap Bupati Sula Ahmad Hidayat Mus yang diduga sebagai aktor utama suap terhadap sejumlah penyidik Reskrimsus polda Malut.
Awalnya aksi mahasiswa ini berjalan tertib di kantor bupati. Mahasiswa kemudian melanjutkan aksinya di kantor Polres Sula dan mendatangi rumah dinas Bupati dan melakukan aksi demo dengan membakar keranda mayat yang sebagai tanda Ahmad Hidayat Mus Bupati Sula telah tewas.
Koordinator aksi Amin Soamole meminta kepada Kapolda Malut Brigjen Pol Affan Richwanto untuk menuntaskan kasus korupsi pembangunan masjid tersebut. "Mana janji Polda Malut yang mengibarkan bendera perang terhadap korupsi di Malut," ujar Amin menjelaskan dalam orasinya, Kamis (28/6/2012).
Selain itu massa juga mendesak pihak kepolisian ungtuk segera menangkap dan mengadili aktor suap terhadap penyidik Reskrimsus Polda Malut pada 5 juni lalu di ruangan Direktur Reserse dan Krimanal (Reskrimsus) untuk merubah BAP keterangan saksi dan tersangka kasus masjid raya yang menyebutkan Ahmad Hidayat Mus menerima kucuran dana senilai Rp23 miliar.(azh)
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pelajar Mahasiswa Sula (HPMS) mengelar aksi demo di kantor Polres dan kantor Bupati Kepulauan Sula, Kamis (28/6/2012). Massa menuntut Polda Malut segera mengkap Bupati Sula Ahmad Hidayat Mus yang diduga sebagai aktor utama suap terhadap sejumlah penyidik Reskrimsus polda Malut.
Awalnya aksi mahasiswa ini berjalan tertib di kantor bupati. Mahasiswa kemudian melanjutkan aksinya di kantor Polres Sula dan mendatangi rumah dinas Bupati dan melakukan aksi demo dengan membakar keranda mayat yang sebagai tanda Ahmad Hidayat Mus Bupati Sula telah tewas.
Koordinator aksi Amin Soamole meminta kepada Kapolda Malut Brigjen Pol Affan Richwanto untuk menuntaskan kasus korupsi pembangunan masjid tersebut. "Mana janji Polda Malut yang mengibarkan bendera perang terhadap korupsi di Malut," ujar Amin menjelaskan dalam orasinya, Kamis (28/6/2012).
Selain itu massa juga mendesak pihak kepolisian ungtuk segera menangkap dan mengadili aktor suap terhadap penyidik Reskrimsus Polda Malut pada 5 juni lalu di ruangan Direktur Reserse dan Krimanal (Reskrimsus) untuk merubah BAP keterangan saksi dan tersangka kasus masjid raya yang menyebutkan Ahmad Hidayat Mus menerima kucuran dana senilai Rp23 miliar.(azh)
()