Jokowi: Foke gagal bangun Jakarta!
Jokowi: Foke gagal bangun Jakarta!
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Incumbent Fauzi Bowo (Foke) menjadi bulan-bulanan lawan politiknya dalam rapat istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Foke dianggap gagal membangun Jakarta sebagai Ibu Kota Negara, menjadi kota yang aman dan nyaman.
"Saya kira bukan menghantam. Tapi menunjukkan fakta-fakta. Selama lima tahun ini, dengan Rp140 triliun (APBD DKI Jakarta), sudah jadi apa? Kita ini menunjukkan fakta," ujar calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (24/6/2012).
Selama Foke menjabat, tambah Jokowi, kemajuan apa yang sudah dilakukan dia? Tidak ada. "BKT (Banjir Kanal Timur) itu punya proyek Kementrian P.U. Apa? Busway? Itu miliknya Pak Sutiyoso (mantan Gubernur DKI). Lah Rp140 triliun itu kemana? Itu yang ingin kami sampaikan," terang calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Menurutnya, Foke gagal memaksimalkan anggaran pendapatan warga Jakarta untuk melakukan pembangunan. "Tata kelola anggaran. Itu yang penting. Kalau itu tak dimulai, jebol lagi. Mengapa kami ingin sampaikan tentang Tata kelola anggaran? Karena kita melihat, anggaran Rp140 triliun itu sudah jadi apa?" ungkapnya.
Lebih jauh, Jokowi melihat manajemen Foke dalam mengelola anggaran buruk. "Memang menajemannya tidak betul. Semuanya dimulai dari sana. Coba tunjukkin sudah jadi apa (hasil APBD senilai Rp140 triliun)? Coba satu aja," pungkasnya. (san)
"Saya kira bukan menghantam. Tapi menunjukkan fakta-fakta. Selama lima tahun ini, dengan Rp140 triliun (APBD DKI Jakarta), sudah jadi apa? Kita ini menunjukkan fakta," ujar calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (24/6/2012).
Selama Foke menjabat, tambah Jokowi, kemajuan apa yang sudah dilakukan dia? Tidak ada. "BKT (Banjir Kanal Timur) itu punya proyek Kementrian P.U. Apa? Busway? Itu miliknya Pak Sutiyoso (mantan Gubernur DKI). Lah Rp140 triliun itu kemana? Itu yang ingin kami sampaikan," terang calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Menurutnya, Foke gagal memaksimalkan anggaran pendapatan warga Jakarta untuk melakukan pembangunan. "Tata kelola anggaran. Itu yang penting. Kalau itu tak dimulai, jebol lagi. Mengapa kami ingin sampaikan tentang Tata kelola anggaran? Karena kita melihat, anggaran Rp140 triliun itu sudah jadi apa?" ungkapnya.
Lebih jauh, Jokowi melihat manajemen Foke dalam mengelola anggaran buruk. "Memang menajemannya tidak betul. Semuanya dimulai dari sana. Coba tunjukkin sudah jadi apa (hasil APBD senilai Rp140 triliun)? Coba satu aja," pungkasnya. (san)
()
Explore More