KM Harapan Indah dihantam ombak, 10 orang hilang
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah kapal nelayan dari Bitung Sulawesi Utara, tujuan ke Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara, terbalik di perairan Kayoa Halsel. Kapal nahas tersebut terbalik tepatnya di depan Pulau Gafi Kayoa Barat.
Kabar yang diperoleh di lapangan, Kapal Motor (KM) Harapan Indah terbalik pada Kamis Sore sekira pukul 17.00 WIT. sepuluh orang awak kapal dikabarkan hilang.
Terbaliknya KM Harapan Indah tersebut akibat hantaman gelombang besar setinggi tiga meter, membuat nakhoda kapal tidak bisa mengendalikan Kapal, akhirnya terbalik dihantam badai dan gelombang.
Kejadian tersebut diketahui saat Warga Desa Gahi hendak melewati perairan itu melihat kapal tersebut memasang bendera putih sebagai tanda meminta pertolongan. Tak lama kemudian Warga langsung menuju ke tempat kejadian untuk memastikan tenggelamnya kapal nahas tersebut. Warga berhasil menyelamatkan tiga orang Anak Buah Kapal (AKB). Namun sepuluh ABK lainnya dinyatakan hilang.
”Saat terbaliknya Kapal Harapan Indah tiga belas ABK dinyatakan hilang, setelah beberapa jam kemudian Warga sekita menemukan tiga orang dalam keadaan selamat," ujar Dandim Halmahera Selatan Letkol Anggara Sitompul.
Hingga kini pihaknya belum mengetahui apakah sepuluh orang yang hilang itu selamat atau tidak. Pasalnya dari Kabupaten Halsel ke lokasi kejadian terbilang jauh. Selain itu, ombak dan cuaca buruk mnghambat upaya pencarian korban.
Menurutnya informasi yang dihimpun dari masyarakat setempat KM Harapan Indah saat ini sudah digiring ke tepi pantai, untuk itu pihaknya terus berkomunikasi dengan Syahbandar Kayoa untuk mengetahui perkembangan pencarian sepuluh orang yang hilang tersebut.(azh)
Kabar yang diperoleh di lapangan, Kapal Motor (KM) Harapan Indah terbalik pada Kamis Sore sekira pukul 17.00 WIT. sepuluh orang awak kapal dikabarkan hilang.
Terbaliknya KM Harapan Indah tersebut akibat hantaman gelombang besar setinggi tiga meter, membuat nakhoda kapal tidak bisa mengendalikan Kapal, akhirnya terbalik dihantam badai dan gelombang.
Kejadian tersebut diketahui saat Warga Desa Gahi hendak melewati perairan itu melihat kapal tersebut memasang bendera putih sebagai tanda meminta pertolongan. Tak lama kemudian Warga langsung menuju ke tempat kejadian untuk memastikan tenggelamnya kapal nahas tersebut. Warga berhasil menyelamatkan tiga orang Anak Buah Kapal (AKB). Namun sepuluh ABK lainnya dinyatakan hilang.
”Saat terbaliknya Kapal Harapan Indah tiga belas ABK dinyatakan hilang, setelah beberapa jam kemudian Warga sekita menemukan tiga orang dalam keadaan selamat," ujar Dandim Halmahera Selatan Letkol Anggara Sitompul.
Hingga kini pihaknya belum mengetahui apakah sepuluh orang yang hilang itu selamat atau tidak. Pasalnya dari Kabupaten Halsel ke lokasi kejadian terbilang jauh. Selain itu, ombak dan cuaca buruk mnghambat upaya pencarian korban.
Menurutnya informasi yang dihimpun dari masyarakat setempat KM Harapan Indah saat ini sudah digiring ke tepi pantai, untuk itu pihaknya terus berkomunikasi dengan Syahbandar Kayoa untuk mengetahui perkembangan pencarian sepuluh orang yang hilang tersebut.(azh)
()