Korban kebakaran mengungsi di Pasar Lambocca
A
A
A
Sindonews.com - Korban kebakaran di Desa Lambocca, Kecamatan Pa’jukukang, Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga kini masih terlantar. Mereka terpaksa mengungsi di lokasi pasar percontohan nasional, Lambocca.
Menurut salah seorang warga Nasir, pihaknya sangat membutuhkan tenda untuk istirahat, dan juga memasak sambil menunggu perbaikan.
“Belum ada bantuan tenda, hanya ada bantuan beras, tapi kami masih bingung masaknya dimana. Kami butuh dapur umum juga,” jelas Nasir menjelaskan kepada wartawan, Rabu (6/6/2012).
Warga korban kebakaran yang rata-rata tidak sempat menyelamatkan peralatan rumah tangganya, hanya berkumpul di pasar Lambocca. Sebagian warga mengais sisa rumahnya yang ludes terbakar, untuk mencari peralatan yang tersisa.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan Organisasi dan Sosial, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Bantaeng Jufri, pihaknya sudah memberikan bantuan logistik ke korban.
“Kami hanya memberikan bantuan yang bersifat emergency, kalau mengenai peralatan tenda darurat di BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah),” ungkap Jufri.
Sementara Kepala BPBD Bantaeng Rasyid, mengaku tidak memiliki tenda darurat. Pihaknya menyebutkan bahwa, peralatan tersebut berada di Dinsosnakertrans.
Terkait penyelidikan penyebabab munculnya api, Kasat Reskrim Polres Bantaeng AKP Dodik Susianto mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab munculnya api yang menghanguskan 13 rumah tersebut. Untuk jumlah kerugian diperkirakan sekitar Rp300 juta.
Sekedar diketahui, Selasa sore 5 Juni 2012, terjadi kebakaran di lokasi Pasar Lambocca yang menghanguskan 13 unit rumah di kawasan pasar percontohan nasional tersebut. Sumber api diduga berawal dari rumah Kepala Dusun Lambocca, Hamzah Dg Tantu.(azh)
Menurut salah seorang warga Nasir, pihaknya sangat membutuhkan tenda untuk istirahat, dan juga memasak sambil menunggu perbaikan.
“Belum ada bantuan tenda, hanya ada bantuan beras, tapi kami masih bingung masaknya dimana. Kami butuh dapur umum juga,” jelas Nasir menjelaskan kepada wartawan, Rabu (6/6/2012).
Warga korban kebakaran yang rata-rata tidak sempat menyelamatkan peralatan rumah tangganya, hanya berkumpul di pasar Lambocca. Sebagian warga mengais sisa rumahnya yang ludes terbakar, untuk mencari peralatan yang tersisa.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan Organisasi dan Sosial, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Bantaeng Jufri, pihaknya sudah memberikan bantuan logistik ke korban.
“Kami hanya memberikan bantuan yang bersifat emergency, kalau mengenai peralatan tenda darurat di BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah),” ungkap Jufri.
Sementara Kepala BPBD Bantaeng Rasyid, mengaku tidak memiliki tenda darurat. Pihaknya menyebutkan bahwa, peralatan tersebut berada di Dinsosnakertrans.
Terkait penyelidikan penyebabab munculnya api, Kasat Reskrim Polres Bantaeng AKP Dodik Susianto mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab munculnya api yang menghanguskan 13 rumah tersebut. Untuk jumlah kerugian diperkirakan sekitar Rp300 juta.
Sekedar diketahui, Selasa sore 5 Juni 2012, terjadi kebakaran di lokasi Pasar Lambocca yang menghanguskan 13 unit rumah di kawasan pasar percontohan nasional tersebut. Sumber api diduga berawal dari rumah Kepala Dusun Lambocca, Hamzah Dg Tantu.(azh)
()