Tiga penambang tewas, polisi periksa 3 saksi

Kamis, 31 Mei 2012 - 10:37 WIB
Tiga penambang tewas,...
Tiga penambang tewas, polisi periksa 3 saksi
A A A
Sindonews.com - Polisi pemeriksa tiga orang saksi terkait tewasnya tiga orang penambang galian C di Banjar Angantiga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali, akibat tertimbun longsor.

Menurut Kasatreskrim Polres Badung AKP I Wayan Artha, pihaknya belum bisa menetapkan tersangka atas insiden tewasnya ketiga buruh penambang galian C.

"Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, masih kami mintai keterangan saksi-saksi," kata I Wayan saat dihubungi, Kamis (31/5/2012).

Dua orang yang sempat mengalami luka satu orang kondisinya mulai membaik dan telah dimintai keterangan. Rencananya, hari ini pemeriksaan akan dilanjutkan termasuk pihak pengelola usaha pertambangan tersebut.

Pihaknya, akan memintai keterangan petugas dari Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Kabupaten Badung, guna mengetahui kawasan pertambangan di lokasi termasuk untuk mengetahui apakah pemilik mengantongi izin atau pun usahanya liar.

Kejadian nahas tersebut seperti disampaikan Kepala Pusdalops Penanggulangan Bencana Provinsi Bali I Gede Jaya Serataberana, menimpa tiga penambang galian saat mereka bekerja.

Tiga korban tewas tertimbun longsor masing-masing Ni Ketut Sri Ayu Juniarti (32) I Nyoman Suparta (29) dan Ni Ketut Ari (27) semuanya asal Angantiga.

"Tanah longsor diakibatkan karena tingkat kemiringan tanah yang curam, karena adanya galian tanah untuk dijual," kata Serataberana.

Longsoran tanah menimpa pekerja dan beberapa orang yang melintas pada saat kejadian Rabu sore 30 Mei 2012. Lokasi longsoran berada di pinggir jalan raya. Saat kejadian, lima orang korban tertimbun Korban dan tiga orang tewas seketika.

Korban yang luka-luka akibat tertimbun longsoran yakni Imam (21) dan Komang Wiarsana (33), keduanya terluka dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kapal, Badung.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6279 seconds (0.1#10.140)