Puluhan oknum anggota Marinir aniaya wartawan

Rabu, 30 Mei 2012 - 08:51 WIB
Puluhan oknum anggota...
Puluhan oknum anggota Marinir aniaya wartawan
A A A
Sindonews.com - Kekerasan terhadap pers kembali terjadi. Puluhan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marinir menganiaya wartawan saat liputan di Kota Padang.

Wartawan Sindo TV, Budi Sunandar menjelaskan kronologis penganiayaan puluhan anggota marinir tersebut. Menurut Budi, kejadian ini terjadi pada pukul 16.30 WIB di kawasan Bungus, Kota Padang. Saat itu Budi beserta rekan-rekan wartawan sedang liputan penggusuran warung remang-remang (warem) di sepanjang kawasan Bungus yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) beserta warga Gaung.

"Saat itu, saya dan kawan-kawan wartawan berada di atas mobil patroli Satpol PP. Namun usai penggusuran, puluhan anggota Marinir berpakaian lengkap menghadang jalan raya," ujar Budi menjelaskan kepada sindonews, Selasa 29 Mei 2012.

Aksi puluhan marinir menghadang jalan tersebut dilakukan untuk mencari warga yang baru saja melakukan penggusuran warung remang-remang di kawasan tersebut. Melihat hal tersebut, Budi beserta wartawan lainnya turun dari mobil Satpol PP untuk meliput aksi Marinir tersebut.

Namun, saat liputan, wartawan Metro TV dipukuli oleh anggota Marinir. Kaset dari kameranya juga diambil oleh anggota Marinir tersebut.

"Melihat kekerasan tersebut saya langsung ambil gambar. Namun, puluhan marinir mengejar saya. Telinga saya ditarik, kamera saya dirampas," ujar Budi.

Hal yang serupa juga terjadi terhadap tujuh orang wartawan lainnya. Wartawan Favorit TV kameranya dihancurkan. Wartawan Trans 7 kasetnya disita, fotografer koran lokal Padang Ekspres memori cardnya disita. Setelah menganiaya wartawan, puluhan naggota Marinir tersebut mundur.

"saya dan rekan-rekan wartawan langsung menuju Rumah Sakit M Jamil Padang untuk melakukan visum. Saya mendapat sebanyak tujuh jahitan di telinga sebelah kanan saya karena robek dan kamera saya sampai saat ini masih berada di tangan anggota Marinir tersebut.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6148 seconds (0.1#10.140)