Sekuriti diculik kelompok bersenjata

Jum'at, 18 Mei 2012 - 14:20 WIB
Sekuriti diculik kelompok...
Sekuriti diculik kelompok bersenjata
A A A
Sindonews.com - Keluarga Aep Sahroni (43) warga Kampung Cisauheun, RT3/13, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengalami shock berat. Pasalnya Aep Sahroni diduga telah diculik sekelompok orang bersenjata pada Selasa 15 Mei malam sekitar 23.30 WIB, tanpa alasan yang jelas dan hingga kini keberadaannya tidak diketahui.

Anak korban, Adi Putra Nurcahya (18) mengatakan saat kejadian ia sedang menonton tv. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu dan menanyakan orang tuanya. Tamu yang berjumlah tiga orang itu meminta agar ayahnya dibangunkan walaupun sudah tidur dengan alasan akan membicarakan bisnis limbah. Kendati sudah diminta agar kembali lagi besoknya, namun ketiga orang itu tetap memaksa masuk.

Karena merasa takut, Adi lalu memberitahukan ibunya, Enok Kurniawati (40) yang saat itu belum tidur. Ibunya lalu membangunkan ayahnya dan membuka pintu rumah. Namun ketika pintu baru dibuka tiba-tiba ketiga orang tersebut lalu mencekek leher dan membekap orang tuanya serta memborgol kedua tangannya. Tanpa bisa melawan ia lalu dibawa secara paksa.

"Saya sempat berusaha melawan tapi mereka mengancam dan mengeluarkan senjata sambil berkata, 'Diam kalian semua saya dari Polda'," kata Adi menirukan ucapan orang yang menculik ayahnya.

Adi lalu melihat ayahnya dibawa masuk paksa mobil avanza warna hitam. Ia pun menemukan magasin yang masih terisi tiga peluru di pekarangan rumahnya yang disinyalir terlepas dari pistol yang dibawa oleh pelaku. Barang bukti itu kemudian ia serahkan ke aparat kepolisian, sambil melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cikalong Wetan.

Kapolsek Cikalong Wetan AKP Agus membenarkan telah adanya laporan penculikan Aep Sahroni warga Kampung Cisauheun, RT3/13, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat. Mengenai dugaan siapa pelaku, Agus mengaku belum bisa mengambil kesimpulan karena saat ini penyidikan masih didalami oleh tim dari Polsek Cikalong dan juga Timsus dari Polres Cimahi. Hasil olah TKP dan laporan keluarga ada beberapa barang bukti yang diamankan.

"Kami sudah amankan barang bukti magasin jenis senjata FN yang berisi tiga peluru dan sebuah sandal jepit satu pasang," terangnya.

Menurutnya sejauh ini korban tidak ada persoalan hukum maupun perselisihan dengan temannya baik di lingkungan rumah atau pun di tempatnya kerja di PT Kokon Swadaya Mandiri (KSM). Namun korban memang bekerja sebagai sekuriti di perusahaan tersebut dan memiliki usaha mengumpulkan limbah dan kerap berpergian ke luar kota sendiri, seperti ke Karawang dan Purwakarta. Pihaknya juga sudah meminta keterangan dari pihak keluarga yang melihat kejadian tersebut.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0928 seconds (0.1#10.140)