Gudang kimia Kosambi terbakar
A
A
A
Sindonews.com - Kebakaran melanda dua bangunan di kompleks pertokoan Kosambi, Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Bandung. Gudang bahan kimia dan toko material hangus dilalap api.
Kejadian bermula sekitar pukul 11.00 WIB. Asap tiba-tiba mengepul dari atap kedua bangunan. Tak butuh waktu lama, api membesar dan membakar bagian genteng. Melihat hal itu, warga sekitar yang panik kemudian memanggil petugas pemadam kebakaran.
“Pertamanya terlihat asap, orang-orang di dalam dua bangunan itu langsung cepat-cepat keluar,” ucap Revi, 26,warga sekitar, Kamis 17 Mei 2012.
Bangunan yang dipenuhi bahan kimia membuat api sulit dipadamkan.Petugas juga terkendala kencangnya angin. Selain itu, barang yang berjumlah banyak dan ditumpuk padat di dalam kedua bangunan menyebabkan api mudah menyebar.
“Di dalamnya banyak bahan kimia seperti tiner,cat,dan spirtus yang membuat api mudah membesar. Petugas juga terpaksa menjebol atap bangunan untuk memadamkan api karena akses masuk bangunan terkunci. Tapi para anggota bisa mengendalikan api hingga tidak meluas ke area lain,” kata Wadanton III Dinas Kebakaran Nurul Hikmat S saat ditemui di lokasi kejadian.
Sedikitnya 12 mobil Dinas Kebakaran Kota Bandung dikerahkan ke lokasi.Termasuk kendaraan penyelamat dan petugas Palang Merah Indonesia (PMI). Bahkan, beberapa mobil pemadam dari Soreang dan Cicalengka Kabupaten Bandung turut membantu proses pemadaman.
“Semua kekuatan sudah dikerahkan dalam pemadaman ini, dibantu juga pemadam dari luar Kota Bandung,” kata Nurul.
Akibat kebakaran tersebut, ruas jalan Jenderal Ahmad Yani ditutup. Arus lalu lintas dari arah Cicaheum menuju Jalan Asia-Afrika dialihkan ke Jalan Baranangsiang dan Jalan Kembang Sepatu. Sementara kendaraan dari Jalan Veteran terpaksa mengubah arah ke Jalan Asia-Afrika dan Gatot Subroto.
Saat kebakaran, ratusan masyarakat memenuhi lokasi untuk melihat insiden. Di sela pemadaman,sempat terjadi keributan antara petugas pemadam dengan pemilik bangunan. Trisman (55) pemilik toko material yang terbakar berusaha bertahan di dalam gedung.
Bahkan saat dibawa keluar, dia berulang kali kembali mendekati gerbang toko miliknya. Kejadian tersebut berakhir dengan cekcok mulut yang sempat menyita perhatian warga sekitar.
“Kami sampai seret dia keluar, kalau dia sampai jadi korban, kan kami yang dianggap tidak sukses dalam pemadaman,” kata Nurul.
Api berhasil dikendalikan 1,5 jam kemudian. Arus lalu lintas pun kembali lancar setelah ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani dibuka sekitar pukul 12.50 WIB.
Meski begitu, petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan dan pembasahan lokasi hingga pukul 16.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian ditaksir lebih dari Rp500 juta. Sementara itu, pihak terkait belum bisa memastikan penyebab kebakaran.(azh)
Kejadian bermula sekitar pukul 11.00 WIB. Asap tiba-tiba mengepul dari atap kedua bangunan. Tak butuh waktu lama, api membesar dan membakar bagian genteng. Melihat hal itu, warga sekitar yang panik kemudian memanggil petugas pemadam kebakaran.
“Pertamanya terlihat asap, orang-orang di dalam dua bangunan itu langsung cepat-cepat keluar,” ucap Revi, 26,warga sekitar, Kamis 17 Mei 2012.
Bangunan yang dipenuhi bahan kimia membuat api sulit dipadamkan.Petugas juga terkendala kencangnya angin. Selain itu, barang yang berjumlah banyak dan ditumpuk padat di dalam kedua bangunan menyebabkan api mudah menyebar.
“Di dalamnya banyak bahan kimia seperti tiner,cat,dan spirtus yang membuat api mudah membesar. Petugas juga terpaksa menjebol atap bangunan untuk memadamkan api karena akses masuk bangunan terkunci. Tapi para anggota bisa mengendalikan api hingga tidak meluas ke area lain,” kata Wadanton III Dinas Kebakaran Nurul Hikmat S saat ditemui di lokasi kejadian.
Sedikitnya 12 mobil Dinas Kebakaran Kota Bandung dikerahkan ke lokasi.Termasuk kendaraan penyelamat dan petugas Palang Merah Indonesia (PMI). Bahkan, beberapa mobil pemadam dari Soreang dan Cicalengka Kabupaten Bandung turut membantu proses pemadaman.
“Semua kekuatan sudah dikerahkan dalam pemadaman ini, dibantu juga pemadam dari luar Kota Bandung,” kata Nurul.
Akibat kebakaran tersebut, ruas jalan Jenderal Ahmad Yani ditutup. Arus lalu lintas dari arah Cicaheum menuju Jalan Asia-Afrika dialihkan ke Jalan Baranangsiang dan Jalan Kembang Sepatu. Sementara kendaraan dari Jalan Veteran terpaksa mengubah arah ke Jalan Asia-Afrika dan Gatot Subroto.
Saat kebakaran, ratusan masyarakat memenuhi lokasi untuk melihat insiden. Di sela pemadaman,sempat terjadi keributan antara petugas pemadam dengan pemilik bangunan. Trisman (55) pemilik toko material yang terbakar berusaha bertahan di dalam gedung.
Bahkan saat dibawa keluar, dia berulang kali kembali mendekati gerbang toko miliknya. Kejadian tersebut berakhir dengan cekcok mulut yang sempat menyita perhatian warga sekitar.
“Kami sampai seret dia keluar, kalau dia sampai jadi korban, kan kami yang dianggap tidak sukses dalam pemadaman,” kata Nurul.
Api berhasil dikendalikan 1,5 jam kemudian. Arus lalu lintas pun kembali lancar setelah ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani dibuka sekitar pukul 12.50 WIB.
Meski begitu, petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan dan pembasahan lokasi hingga pukul 16.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian ditaksir lebih dari Rp500 juta. Sementara itu, pihak terkait belum bisa memastikan penyebab kebakaran.(azh)
()