KNKT Indonesia dan Rusia kerjasama teliti black box
KNKT Indonesia dan Rusia kerjasama teliti black box
A
A
A
Sindonews.com - Penelitian black box (kotak hitam) pesawat Sukhoi Superjet 100 dipastikan di bawah kendali Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Meskipun pihak Rusia terus berupaya meminta agar benda yang dianggap bisa mengungkap penyebab kecelakaan pesawat komersial itu diteliti di negaranya, namun permintaan tersebut sudah ditolak.
"Saya pastikan semua orang asing yang bekerja sama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) tetap dibawah kendali Kepala Basarnas, NKRI," tegas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Roy Suryo di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Rabu (16/5/2012).
Memang untuk proses penelitian, Indonesia akan bekerjasama dengan KNKT Rusia. Tim Rusia sifatnya hanya membantu dengan membuat contoh gambar pesawat tentang keberadaan black box tersebut.
Sedangkan keterlibatan Roy Suryo dalam misi itu sendiri adalah ikut meniliti kebenaran black box. Menurut Roy, dirinya bersama Kepala Basarnas Marsekal Madya (Marsyda) TNI Daryatmo, Ketua Investigasi KNKT Mardjono PS serta teknisi Onie S ikut mengambil black box di lokasi evakuasi posko Cijeruk.
Sementera itu, Kepala Basarnas Daryatmo menambahkan black box kondisinya terbakar. Tapi masih bisa diteliti karena bagian dalam masih aman. "Ini kan yang terbakar kulitnya saja untuk komponennya tidak, mudah-mudahan bisa segera diteliti," tukas Daryatmo.
Sementara untuk evakuasi para korban kata Daryatmo masih terus dilakukan. Namun mengingat sudah tujuh hari maka dalam evakuasi itu pihaknya berkoordinasi dengan Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Hal itu menyangkut kondisi tubuh para korban.
"Intinya saya tetap akan melakukan evakuasi terhadap korban sampai waktu yang tidak ditentukan," pungkasnya.(lin)
Meskipun pihak Rusia terus berupaya meminta agar benda yang dianggap bisa mengungkap penyebab kecelakaan pesawat komersial itu diteliti di negaranya, namun permintaan tersebut sudah ditolak.
"Saya pastikan semua orang asing yang bekerja sama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) tetap dibawah kendali Kepala Basarnas, NKRI," tegas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Roy Suryo di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Rabu (16/5/2012).
Memang untuk proses penelitian, Indonesia akan bekerjasama dengan KNKT Rusia. Tim Rusia sifatnya hanya membantu dengan membuat contoh gambar pesawat tentang keberadaan black box tersebut.
Sedangkan keterlibatan Roy Suryo dalam misi itu sendiri adalah ikut meniliti kebenaran black box. Menurut Roy, dirinya bersama Kepala Basarnas Marsekal Madya (Marsyda) TNI Daryatmo, Ketua Investigasi KNKT Mardjono PS serta teknisi Onie S ikut mengambil black box di lokasi evakuasi posko Cijeruk.
Sementera itu, Kepala Basarnas Daryatmo menambahkan black box kondisinya terbakar. Tapi masih bisa diteliti karena bagian dalam masih aman. "Ini kan yang terbakar kulitnya saja untuk komponennya tidak, mudah-mudahan bisa segera diteliti," tukas Daryatmo.
Sementara untuk evakuasi para korban kata Daryatmo masih terus dilakukan. Namun mengingat sudah tujuh hari maka dalam evakuasi itu pihaknya berkoordinasi dengan Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Hal itu menyangkut kondisi tubuh para korban.
"Intinya saya tetap akan melakukan evakuasi terhadap korban sampai waktu yang tidak ditentukan," pungkasnya.(lin)
()
Explore More