Lahar dingin Gunung Gamalama terjang pemukiman
A
A
A
Sindonews.com - Banjir lahar dingin dari Gunung Gamalama melanda sejumlah Kota Ternate, Maluku Utara, dini hari. Banjir ini menewaskan 3 orang, 5 orang hilang, 2 orang luka-luka, dan 20 rumah rusak.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, banjir lahar dingin ini terjadi sekira pukul 02.00 WIT dini hari, menyusul hujan deras yang terjadi pada malam sebelumnya.
Banjir lahar dingin terjadi di Sungai Tubo hingga Dufa-Dufa yang meliputi tiga wilayah yaitu di pantai Kelurahan Dufa-Dufa Kecamatan Ternate Utara, Kelurahan Takoma Kecamatan Ternate Selatan, dan Kelurahan Salahudin Kecamatan Ternate Tengah.
Saat ini, BPBD Provinsi Maluku Utara dan BPBD Kota Ternate bersama TNI, Polri dan instansi terkait melakukan evakuasi masyarakat yang terkena bencana.
Sebagian warga yang rumahnya rusak akibat banjir lahar telah diungsikan ke eks-Kantor Gubernur Maluku Utara dan aula SMK Negeri 2 Ternate.
"Korban hilang masih dilakukan pencarian. Bantuan logistik bagi masyarakat yang terkena bencana sedang disiapkan BPBD bersama instansi lainnya," tulis Sutopo,, Rabu (9/5/2012).Banjir lahar yang terjadi dini hari tadi, menurut Sutopo, lebih besar jika dibandingkan dengan banjir serupa pada 27 Desember 2011, pascaletusan Gunung Gamalama.
"Lahar yang dibawa banjir merupakan sisa letusan Gunung Gamalama pada Desember 2011 yang selama ini tertahan di puncak dan lereng gunung tersebut."
Dilaporkan, hingga saat ini status Gunung Gamalama yang terletak di Pulau Ternate ini masih Waspada (level II).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, banjir lahar dingin ini terjadi sekira pukul 02.00 WIT dini hari, menyusul hujan deras yang terjadi pada malam sebelumnya.
Banjir lahar dingin terjadi di Sungai Tubo hingga Dufa-Dufa yang meliputi tiga wilayah yaitu di pantai Kelurahan Dufa-Dufa Kecamatan Ternate Utara, Kelurahan Takoma Kecamatan Ternate Selatan, dan Kelurahan Salahudin Kecamatan Ternate Tengah.
Saat ini, BPBD Provinsi Maluku Utara dan BPBD Kota Ternate bersama TNI, Polri dan instansi terkait melakukan evakuasi masyarakat yang terkena bencana.
Sebagian warga yang rumahnya rusak akibat banjir lahar telah diungsikan ke eks-Kantor Gubernur Maluku Utara dan aula SMK Negeri 2 Ternate.
"Korban hilang masih dilakukan pencarian. Bantuan logistik bagi masyarakat yang terkena bencana sedang disiapkan BPBD bersama instansi lainnya," tulis Sutopo,, Rabu (9/5/2012).Banjir lahar yang terjadi dini hari tadi, menurut Sutopo, lebih besar jika dibandingkan dengan banjir serupa pada 27 Desember 2011, pascaletusan Gunung Gamalama.
"Lahar yang dibawa banjir merupakan sisa letusan Gunung Gamalama pada Desember 2011 yang selama ini tertahan di puncak dan lereng gunung tersebut."
Dilaporkan, hingga saat ini status Gunung Gamalama yang terletak di Pulau Ternate ini masih Waspada (level II).
()