Rem bus blong, 7 orang tewas

Senin, 07 Mei 2012 - 20:53 WIB
Rem bus blong, 7 orang tewas
Rem bus blong, 7 orang tewas
A A A
Sindonews.com - Kecelakaan bus maut di Desa Ngembal Kecamatan Tutur (Nongkojajar) Kabupaten Pasuruan menewaskan tujuh orang. Kecelakaan tersebut diduga terjadi akibat rem blong.

Namun penyebab rem blong bus pariwisata tersebut masih dilakukan penyelidikan. Pada olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tim Labfor Polri cabang Surabaya melakukan penyelidikan dan pemeriksaan sistem rem kendaraan.

Hasil pemeriksaan ini yang nantinya dijadikan kesimpulan penyebab kecelakaan yang menewaskan tujuh orang rombongan wisata anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sambikerep Surabaya.

Menurut sopir bus, Slamet Sutrisno, saat melaju dari dari lokasi agrowisata Bhakti Alam, ia berjalan perlahan karena kondisi jalan yang menurun. Saat mengetahui sistem pengereman tidak berfungsi, ia berusaha memindahkan gigi perseneling 2 ke 1.

Upaya ini dilakukan untuk menghambat laju kendaraannya. Namun sial, upaya penyelamatan ini gagal. Bus terus melaju semakin kencang.

"Saya berjalan zigzag. Saya berusaha menghentikan kendaraan di areal pepohonan. Setelah menabrak sebuah pohon, roda kiri bus menghantam batuan besar. Benturan ini yang membuat bagian depan bus terangkat dan terpental," kata Slamet Sutrisno, Senin (7/5/2012).

Sopir bus yang mengaku sudah hapal dengan medan jalan di Nongkojajar ini mengaku pasrah atas tindakannya tersebut. Ia juga meminta maaf kepada keluarga korban akibat kecelakaan yang di luar kemampuannya tersebut.

"Saya minta maaf kepada keluarga korban. Saya sudah pasrah," kata Slamet.

Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Tony Prasetyo mengungkapkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan dan penyidikan terhadap sopir bus pariwisata tersebut. Pihaknya belum menetapkan status tersangka atas musibah kecelakaan tersebut.

"Untuk menetapkan sopir bus sebagai tersangka, masih harus menunggu hasil penyelidikan dari Tim Labfor yang dipadukan dengan Tim Teknis Dishub Jatim," kata AKP Tony Prasetyo.

Menurutnya, penyebab kecelakaan bus pariwisata tersebut akibat rem blong. Untuk membuktikan pengakuan sopir dan penyebab rem blong tersebut masih perlu dikonfirmasikan dengan hasil penyelidkan Tim Labfor dan Tim Teknis Dishub Jatim.

"Secara ilmiah penyebab kecelakaan ini karena rem blong. Tapi penyebab rem blong ini masih dilakukan penyelidikan pada sistem pengereman. Secara umum kondisi bus masih laik jalan," kata Kasatlantas AKP Tony Prasetyo.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8680 seconds (0.1#10.140)