Resahkan warga, anak Punk digaruk Satpol PP

Rabu, 25 April 2012 - 08:15 WIB
Resahkan warga, anak Punk digaruk Satpol PP
Resahkan warga, anak Punk digaruk Satpol PP
A A A
Sindonews.com - Belasan anak Punk digelandang petugas Sat Pol PP Kabupaten Garut, karena dianggap meresahkan. Mereka ditangkap di dua titik berbeda di kawasan perkotaan, yakni Perempatan Maktal dan Alun-alun Garut.

"Trotoar jalan sampai habis. Mereka tiduran dan duduk-duduk di situ. Anak sekolah dan pejalan kaki jadi takut. Makanya, pada pukul 07.00 WIB, kami langsung tertibkan begitu ada laporan dari masyarakat," ujar Kabid Operasi Sat Pol PP Kabupaten Garut Ujang Permana, Selasa 24 April 2012.

Selain membuat fasilitas umum menjadi kumuh, terang Permana, keberadaan ke 18 remaja ini juga kerap kali mengganggu para pengguna jalan raya. Biasanya, mereka meminta uang dengan paksa kepada sejumlah pengendara mobil.

"Bukannya mengamen, mereka mengetuk-ngetuk pintu mobil saat meminta uang. Jadi, kelakuan mereka ini rupanya sudah sangat mengganggu siapapun yang ada di jalan," katanya.

Dari keterangan belasan anak Punk ini, sebagian besar diantaranya tidak berdomisili di Garut, melainkan dari sejumlah kota lain. Beberapa kota asal anak-anak Punk ini adalah Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, Majalengka, hingga Sidoarjo, Jawa Timur.

"Rencananya, setelah ini kami serahkan mereka ke pihak Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostrans) Kabupaten Garut untuk dibina. Setelah itu, mungkin akan dilepaskan kembali," ujarnya.

Menurut Permana, belasan anak Punk ini tidak ditampung di tempat penampungan. Pasalnya, hingga kini, Kabupaten Garut belum memiliki tempat penampungan sementara.

Sementara itu, seorang anak Punk asal Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Weni Anggraeni, 17, menuturkan, keberadaan mereka di Garut adalah untuk mengantar teman mereka sehabis menonton acara musik Punk di Yogyakarta pada Sabtu (21/4) lalu.

Gadis remaja putus sekolah ini mengaku, mereka terpaksa meminta-minta uang untuk bekal ongkos pulang ke rumah masing-masing. "Saya tidak mengerti kenapa kami ditangkap. Kami ke Garut hanya untuk mengantar teman saja," katanya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6627 seconds (0.1#10.140)