10 anggota geng motor diringkus
A
A
A
Sindonews.com - Antisipasi ulah geng motor tak hanya dilakukan di wilayah Jakarta. Kepolisian Medan juga menggelar razia geng motor. Dalam razia yang digelar di kawasan Jalan Cemara Asri, percut Sei Tuan, Medan polisi berhasil mengamankan 10 orang anggota geng motor.
Namun, untuk bisa menangkap mereka bukan perkara mudah. Mereka langsung melarikan diri ketika melihat polisi datang merazia. Terjadilah aksi kejar-kejaran antara polisi dengan geng motor itu.
Dari pantauan di lapangan jumlah anggota polisi yang diterjunkan dalam razia digelar Selasa (24/4/2012) dini hari itu cukup banyak. Polisi sebagian juga menggunakan sepeda motor, sebagian lagi mengendari mobil itu berhasil mengepung geng motor itu.
Di kawasan Jalan Cemara Asri itu geng motor yang beranggotakan remaja ini tak berkutik lagi, dan menyerahkan diri. Namun, mereka sempat berkilah, keberadaan mereka hanya ingin jalan-jalan. Tapi alasan itu tak digubris polisi dan langsung menggeledah satu-persatu.
Dari salah seorang anggota geng motor polisi menemukan double stick yang disimpan di balik baju. Kuat dugaan alat itu akan digunakan untuk berkelahi. Selain itu, double stick kerap digunakan untuk membuat onar kota Medan.
Saat ini 10 orang menjalani pemeriksaan di kantor polisi. Sedangkan 10 sepeda motor tanpa dilengkapi dokumen resmi itu saat ini ikut diamankan. Razia geng motor terus akan dilakukan, karena ulahnya membuat warga Medan resah.(lin)
Namun, untuk bisa menangkap mereka bukan perkara mudah. Mereka langsung melarikan diri ketika melihat polisi datang merazia. Terjadilah aksi kejar-kejaran antara polisi dengan geng motor itu.
Dari pantauan di lapangan jumlah anggota polisi yang diterjunkan dalam razia digelar Selasa (24/4/2012) dini hari itu cukup banyak. Polisi sebagian juga menggunakan sepeda motor, sebagian lagi mengendari mobil itu berhasil mengepung geng motor itu.
Di kawasan Jalan Cemara Asri itu geng motor yang beranggotakan remaja ini tak berkutik lagi, dan menyerahkan diri. Namun, mereka sempat berkilah, keberadaan mereka hanya ingin jalan-jalan. Tapi alasan itu tak digubris polisi dan langsung menggeledah satu-persatu.
Dari salah seorang anggota geng motor polisi menemukan double stick yang disimpan di balik baju. Kuat dugaan alat itu akan digunakan untuk berkelahi. Selain itu, double stick kerap digunakan untuk membuat onar kota Medan.
Saat ini 10 orang menjalani pemeriksaan di kantor polisi. Sedangkan 10 sepeda motor tanpa dilengkapi dokumen resmi itu saat ini ikut diamankan. Razia geng motor terus akan dilakukan, karena ulahnya membuat warga Medan resah.(lin)
()