Kursi ketua KPU Jabar masih kosong
A
A
A
Sindonews.com - Setelah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jabar Ferry Kurnia Rizkiansyah terpilih menjadi anggota KPU Pusat, hingga kini KPU Jabar belum mempunyai ketua definitif.
Ketua Komisi A DPRD Jabar Yusuf Fuadz mengatakan, saat ini pihaknya belum menerima laporan dari KPU Jabar tentang adanya perubahan formasi di lembaga penyelenggaraan pemilu tersebut, termasuk adanya ketua yang baru.
Untuk itu, Komisi A DPRD Jabar akan mengundang KPU Jabar untuk membahas hal tersebut, termasuk rapat kordinasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Barat yang akan dihelat 2013.
"Rakor Komisi A dan KPUD akan digelar setelah reses DPRD 30 April nanti. Kita percepat pembahasan karena pada Juli 2012 KPU sudah memasuki tahapan sosialisasi untuk Pilgub 2013," tandas Yusuf menjelaskan di Bandung, Senin (23/4/2012).
Saat ini, kata dia, DPRD baru dapat laporan dari Pemprov Jabar tentang rencana pengucuran anggaran pilgub dan empat pilkada gabungan. Pada persiapan Pilgub 2013, pihaknya juga akan mempertanyakan besaran dana Rp1 triliun tersebut kepada KPU Jabar.
Pasalnya, DPRD belum menentukan anggaran sebesar Rp1 triliun. Selama ini, KPUD mengajukan dana pilgub hanya sekira Rp600 miliar.
"Penjelasan biro keuangan pemprov Jabar, anggaran sebesar itu untuk pilgub yang digabung dengan pilkada empat kabupaten/kota. Anggaran rencananya akan dialokasikan ke desk pilkada lain, dari sosialisasi hingga dana pengamanan kepolisian dan kodam," paparnya.
Dia menambahkan, anggaran tersebut lebih rendah dibandingkan dana pilgub sebelumnya yang mencapai angka Rp1,4 triliun. “Kami ingin Rp1 triliun itu bisa untuk dua putaran saja,” sebutnya.(azh)
Ketua Komisi A DPRD Jabar Yusuf Fuadz mengatakan, saat ini pihaknya belum menerima laporan dari KPU Jabar tentang adanya perubahan formasi di lembaga penyelenggaraan pemilu tersebut, termasuk adanya ketua yang baru.
Untuk itu, Komisi A DPRD Jabar akan mengundang KPU Jabar untuk membahas hal tersebut, termasuk rapat kordinasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Barat yang akan dihelat 2013.
"Rakor Komisi A dan KPUD akan digelar setelah reses DPRD 30 April nanti. Kita percepat pembahasan karena pada Juli 2012 KPU sudah memasuki tahapan sosialisasi untuk Pilgub 2013," tandas Yusuf menjelaskan di Bandung, Senin (23/4/2012).
Saat ini, kata dia, DPRD baru dapat laporan dari Pemprov Jabar tentang rencana pengucuran anggaran pilgub dan empat pilkada gabungan. Pada persiapan Pilgub 2013, pihaknya juga akan mempertanyakan besaran dana Rp1 triliun tersebut kepada KPU Jabar.
Pasalnya, DPRD belum menentukan anggaran sebesar Rp1 triliun. Selama ini, KPUD mengajukan dana pilgub hanya sekira Rp600 miliar.
"Penjelasan biro keuangan pemprov Jabar, anggaran sebesar itu untuk pilgub yang digabung dengan pilkada empat kabupaten/kota. Anggaran rencananya akan dialokasikan ke desk pilkada lain, dari sosialisasi hingga dana pengamanan kepolisian dan kodam," paparnya.
Dia menambahkan, anggaran tersebut lebih rendah dibandingkan dana pilgub sebelumnya yang mencapai angka Rp1,4 triliun. “Kami ingin Rp1 triliun itu bisa untuk dua putaran saja,” sebutnya.(azh)
()