Geng motor bikin ulah di Semarang

Minggu, 22 April 2012 - 16:21 WIB
Geng motor bikin ulah...
Geng motor bikin ulah di Semarang
A A A
Sindonews.com - Hotel Dafam yang terletak di Jalan Imam Bonjol Semarang, Minggu dini hari sekira pukul 03.00 WIB di rusak oleh sejumlah orang yang diduga geng motor.

Akibat perusakan tersebut, kaca di pos parkir dan papan nama hotel, alat sensor parkir rusak dan satu unit monitor komputer hilang.

Selain melakukan pengrusakan, gank motor tersebut juga melakukan merampas sepeda motor milik Supra milik Eka Candra (17), warga Ketileng Indah Blok A Nomor 46, Sendang Mulyo dan sepeda motor Vega R H 3046 QS milik Agus Dwi (20) warga Jalan Petek. Selain merampas sepeda motor, pelaku juga membacok korbannya.

Candra salah satu korban mengaku, dirinya bersama tujuh orang rekannya, tiba-tiba dicegat di Jalan Imam Bonjol oleh segerombolan orang dengan jumlah sekitar 50 orang.

Salah satu dari gerombolan tersebut langsung mengeluarkan parang dan diayunkan hingga mengenai punggungnya.

“Habis main-main sama teman-teman tiba-tiba dicegat,” kata pelajar SMA kelas XI, saat ditemui di Polsek Semarang Tengah, Minggu (22/4/2012).

Karena dikeroyok banyak orang Chandra bersama rekan-rekannya langsung berlari mencari perlindungan dengan masuk ke Hotel Dafam.

Dari situlah, gank motor itu langsung melempari beberapa bagian hotel dengan batu. "Ada beberapa orang lari ke dalam, tiba-tiba dari arah belakang menyusul puluhan orang dengan membawa batoko dan melempar ke arah hotel," kata salah seorang karyawan Hotel Dafam, Anam saat ditemui di lokasi.

Mengetahui kejadian tersebut, karyawan hotel langsung melapor ke Polrestabes Semarang. Namun, saat sejumlah anggota Dalmas Polrestabes tiba di lokasi, seluruh anggota geng motor sudah tidak ada ditempat.

Kanit Reskrim Polsek Semarang Tengah, AKP Rudi Montolalu membenarkan tentang adanya kejadian itu.

Menurutnya, setelah menerima laporan, polisi langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku. “Kita datang ke lokasi, dan langsung mengejar pelaku,” katanya.

Berdasarkan keterangan penyidikan sementara, pelaku diduga dari kelompok "Ran". ”kita masih meminta keterangan dari saksi-saksi. Dan yang sudah kami periksa ada sembilan orang,” katanya.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7518 seconds (0.1#10.140)