Kemendikbud dukung sanksi pelanggar UN
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendukung penuh penjatuhan sanksi kepada para pelaku pelanggaran Ujian Nasional UN, khususnya para pengawas.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, pengawas ditugaskan untuk mengawasi UN berjalan dengan baik. Pengawas seharusnya bisa bersikap tegas, misalnya tidak memperbolehkan siswa membawa telepon seluler ke dalam ruang kelas.
Siswa yang membawa telepon seluler, akan diproses di Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP),apakah siswa itu didiskualifikasi dari ujian atau tidak.
”Kita tidak perlu ragu mengambil tindakan. Setiap ada laporan yang menonjol akan diselidiki lalu dicari jalan keluarnya dulu, sehingga siswa tidak dirugikan,” tandas Nuh di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu 18 April 2012.
Irjen Kemendikbud Haryono Umar mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk mendatangi percetakan hingga distribusi soal ke rayonrayon di seluruh Indonesia. Percetakan, ungkap Haryono, terbagi atas empat wilayah.Yakni di Kudus, Riau, Semarang, dan Surabaya.
“Minggu depan kami terjunkan auditor Kemendikbud ke seluruh sekolah. Kami jamin seluruh proses pelaksanaan UN tidak akan luput dari pengawasan,” terang Haryono.(azh)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, pengawas ditugaskan untuk mengawasi UN berjalan dengan baik. Pengawas seharusnya bisa bersikap tegas, misalnya tidak memperbolehkan siswa membawa telepon seluler ke dalam ruang kelas.
Siswa yang membawa telepon seluler, akan diproses di Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP),apakah siswa itu didiskualifikasi dari ujian atau tidak.
”Kita tidak perlu ragu mengambil tindakan. Setiap ada laporan yang menonjol akan diselidiki lalu dicari jalan keluarnya dulu, sehingga siswa tidak dirugikan,” tandas Nuh di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu 18 April 2012.
Irjen Kemendikbud Haryono Umar mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk mendatangi percetakan hingga distribusi soal ke rayonrayon di seluruh Indonesia. Percetakan, ungkap Haryono, terbagi atas empat wilayah.Yakni di Kudus, Riau, Semarang, dan Surabaya.
“Minggu depan kami terjunkan auditor Kemendikbud ke seluruh sekolah. Kami jamin seluruh proses pelaksanaan UN tidak akan luput dari pengawasan,” terang Haryono.(azh)
()