Anggota Dewan Pendidikan Jombang diancam dibunuh

Selasa, 17 April 2012 - 13:48 WIB
Anggota Dewan Pendidikan Jombang diancam dibunuh
Anggota Dewan Pendidikan Jombang diancam dibunuh
A A A
Sindonews.com - Setelah mengungkap adanya kebocoran soal Ujian Nasional (UN), Supirman, salah seorang anggota dewan pendidikan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengaku mendapat teror dan ancaman akan dibunuh oleh orang tak dikenal. Ancaman itu datang melalui sambungan telepon dan pesan singkat.

"Teror tersebut terjadi selama dua hari terakhir, melalui sms maupun telepon secara langsung," ujar Supirman kepada wartawan di Jombang, Selasa (17/4/2012).

Sayangnya, pesan singkat yang masuk secara terus menerus berisi ancaman itu, dihapus oleh istri Firman. Seperti diberitakan sebelumnya, selama beberapa hari ini, dewan pendidikan Kabupaten Jombang berhasil mengungkap fakta adanya jual beli dan pembocoran kunci jawaban UN.

Bahkan, setelah dicroscek bersama guru dari sejumlah sekolah pada Senin 16 April 2012 lalu, isi kunci jawaban yang beredar tersebut ternyata benar hingga 70 persen. Hal ini menunjukan, bahwa bukan kunci jawaban yang bocor, tetapi naskah soal UN yang bocor.

Namun atas keberhasilan pengungkapan tersebut, banyak pihak yang justru merasa tidak senang dan menuding dewan pendidikan Kabupaten Jombang hanya ingin mencari sensasi atau membuat suasana UN kacau.

Meski mendapat teror dan ancaman, Supirman menyatakan belum akan melapor pada polisi karena selain isi sms dan nomor telepon pelaku sudah dihapus oleh istrinya, menurut Supirman ini merupakan ekses dari pekerjaan yang dia lakukan. Selain itu, intensitas teror juga sudah menurun. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6444 seconds (0.1#10.140)