Warga Burake tanam pohon pisang di tengah jalan
A
A
A
Sindonews.com - Aksi tanam pohon pisang di tengah jalan sudah menjadi trend di masyarakat Tana Toraja yang kesal dengan jalan rusak yang tidak kunjung diperbaiki pemerintah. Seperti di ruas jalan Burake-Panglion di kelurahan Burake kecamatan Makale, Jumat(6/4). Warga setempat menaman pohon pisang di ruas jalan yang rusak dan berlubang.
Tokoh masyarakat Burake, Yusuf Tandi menyatakan poros Burake-Panglion, rusaknya jalan disebabkan drainase jalan tidak bisa menampung volume air yang cukup besar. Posisi saluran air yang kecil dan dangkal menyebabkan saat hujan turun dengan deras, air meluap ke badan jalan. Akibatnya, aspal jalan tergerus air sehingga membuat badan jalan rusak dan berlubang. Poros jalan Burake-Panglion juga kerap dilewati kendaraan bermuatan berat yang mengangkut material tambang galian C.
Ruas jalan yang berada di belakang kantor Telkom Makale itu terdapat sejumlah kantor pemerintahan. Diantaranya, kantor dinas sosial, tenaga kerja dan transmigrasi, kantor perusahaan daerah air minum (PDAM), Sekolah Tinggi Theologia (STT) Kibaid dan beberapa sekolah dasar dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
“Disepanjang ruas jalan juga terdapat pemukiman padat penduduk,” ujarnya di Makale kemarin.
Dia mengatakan, aksi tanam pohon pisang di ruas jalan yang rusak sebagai bentuk protes warga terhadap kondisi jalan yang rusak sejak beberapa tahun lalu. Tapi, hingga kini, jalan itu tidak kunjung diperbaiki pemerintah. Di lokasi jalan yang rusak kerap kali terjadi kecelakaan lalulintas disebabkan warga saling berebutan untuk melintas di ruas jalan yang rusak. Pohon pisang yang ada di tengah jalan sekaligus dijadikan tanda agar pengguna jalan berhati-hati saat melintas di ruas jalan yang rusak.
“Kami berharap, pemerintah segera melakukan perbaikan ruas jalan yang rusak sehingga pengguna jalan merasa nyaman,” katanya.
Anggota DPRD Tana Toraja, Kristian HP Lambe ditemui SINDO saat meninjau langsung lokasi jalan yang ditanami pisang juga mendesak pemerintah dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tana Toraja segera memperbaiki poros jalan Burake-Panglion yang kondisinya sudah rusak parah. DPRD Tana Toraja sudah menyetujui alokasi anggaran perbaikan jalan poros Burake-Panglion melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2012 sekitar Rp1,2 miliar.
“Sudah ada anggaran yang disiapkan dalam APBD tahun ini untuk perbaikan poros Burake-Pangliaon. Harusnya, kegiatan perbaikan segera dilakukan,” tegasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun SINDO, aksi tanam pohon pisang sudah beberapa kali di sejumlah poros jalan yang rusak. Diantaranya, poros jalan lingkar pasar Getengan di kecamatan Mengkendek dan ruas jalan dalam terminal kota Makale. (wbs)
Tokoh masyarakat Burake, Yusuf Tandi menyatakan poros Burake-Panglion, rusaknya jalan disebabkan drainase jalan tidak bisa menampung volume air yang cukup besar. Posisi saluran air yang kecil dan dangkal menyebabkan saat hujan turun dengan deras, air meluap ke badan jalan. Akibatnya, aspal jalan tergerus air sehingga membuat badan jalan rusak dan berlubang. Poros jalan Burake-Panglion juga kerap dilewati kendaraan bermuatan berat yang mengangkut material tambang galian C.
Ruas jalan yang berada di belakang kantor Telkom Makale itu terdapat sejumlah kantor pemerintahan. Diantaranya, kantor dinas sosial, tenaga kerja dan transmigrasi, kantor perusahaan daerah air minum (PDAM), Sekolah Tinggi Theologia (STT) Kibaid dan beberapa sekolah dasar dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
“Disepanjang ruas jalan juga terdapat pemukiman padat penduduk,” ujarnya di Makale kemarin.
Dia mengatakan, aksi tanam pohon pisang di ruas jalan yang rusak sebagai bentuk protes warga terhadap kondisi jalan yang rusak sejak beberapa tahun lalu. Tapi, hingga kini, jalan itu tidak kunjung diperbaiki pemerintah. Di lokasi jalan yang rusak kerap kali terjadi kecelakaan lalulintas disebabkan warga saling berebutan untuk melintas di ruas jalan yang rusak. Pohon pisang yang ada di tengah jalan sekaligus dijadikan tanda agar pengguna jalan berhati-hati saat melintas di ruas jalan yang rusak.
“Kami berharap, pemerintah segera melakukan perbaikan ruas jalan yang rusak sehingga pengguna jalan merasa nyaman,” katanya.
Anggota DPRD Tana Toraja, Kristian HP Lambe ditemui SINDO saat meninjau langsung lokasi jalan yang ditanami pisang juga mendesak pemerintah dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tana Toraja segera memperbaiki poros jalan Burake-Panglion yang kondisinya sudah rusak parah. DPRD Tana Toraja sudah menyetujui alokasi anggaran perbaikan jalan poros Burake-Panglion melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2012 sekitar Rp1,2 miliar.
“Sudah ada anggaran yang disiapkan dalam APBD tahun ini untuk perbaikan poros Burake-Pangliaon. Harusnya, kegiatan perbaikan segera dilakukan,” tegasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun SINDO, aksi tanam pohon pisang sudah beberapa kali di sejumlah poros jalan yang rusak. Diantaranya, poros jalan lingkar pasar Getengan di kecamatan Mengkendek dan ruas jalan dalam terminal kota Makale. (wbs)
()