Gudang penyulingan minyak terbakar
A
A
A
Sindonews.com - Gudang penyulingan minyak nilam di Jalan Cimanuk, Kelurahan Paminggir,Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut ludes terbakar.
Kendati tidak ada korban jiwa, peristiwa ini mengakibatkan kerugian mencapai miliaran rupiah. Seorang pegawai gudang penyulingan minyak, Arif (50) menuturkan, penyebab sementara kebakaran tersebut diduga berasal dari proses pembakaran yang tidak sempurna pada tungku penyulingan minyak nilam. Sebanyak empat ton minyak nilam yang masuk ke dalam kategori minyak Atsiri ini ludes terbakar.
Dijelaskan dia, minyak tersebut rencananya diekspor ke luar negeri sebagai bahan dasar parfum.
“Mungkin ada kebocoran pada tungku. Api kemudian merembet ke minyak-minyak lain yang masih disuling. Akibatnya, api yang awalnya kecil menjadi semakin membesar. Kami sendiri sebenarnya sudah berupaya memadamkan api,” katanya menjelaskan, Selasa 3 April 2012.
Camat Garut Kota Nurdin Yana mengatakan, kebakaran gudang penyulingan ini sangat berpotensi membakar lima bangunan lain di sekitar gudang.
“Akibat lain dari kebakaran adalah terselimutinya kawasan kota Garut oleh pekatnya asap hitam. Makanya, kami berupaya agar api yang melalap gudang itu agar bisa segera dipadamkan,” jelasnya.
Agar tidak mengakibatkan kerugian yang lebih besar, sejumlah pegawai gudang pun dengan segera mengevakuasi puluhan drum minyak ke pinggiran jalan. Kapolsek Garut Kota Kompol Uwes mengatakan, pihaknya sendiri sebelumnya tidak mengetahui bila gudang tersebut digunakan untuk tempat proses penyulingan minyak.
Menurut dia, keberadaan tempat penyulingan minyak di kawasan padat penduduk akan sangat berisiko.
“Kami tidak tahu bila ada gudang penyulingan minyak. Saya kira tempat itu gudang biasa. Semestinya, tempat penyulingan minyak tidak berada di kawasan padat penduduk. Apalagi perkotaan. Namun, untuk kasus ini, kami belum bisa menetapkan siapa pun menjadi tersangka. Perlu diselidiki dulu,” katanya.(azh)
Kendati tidak ada korban jiwa, peristiwa ini mengakibatkan kerugian mencapai miliaran rupiah. Seorang pegawai gudang penyulingan minyak, Arif (50) menuturkan, penyebab sementara kebakaran tersebut diduga berasal dari proses pembakaran yang tidak sempurna pada tungku penyulingan minyak nilam. Sebanyak empat ton minyak nilam yang masuk ke dalam kategori minyak Atsiri ini ludes terbakar.
Dijelaskan dia, minyak tersebut rencananya diekspor ke luar negeri sebagai bahan dasar parfum.
“Mungkin ada kebocoran pada tungku. Api kemudian merembet ke minyak-minyak lain yang masih disuling. Akibatnya, api yang awalnya kecil menjadi semakin membesar. Kami sendiri sebenarnya sudah berupaya memadamkan api,” katanya menjelaskan, Selasa 3 April 2012.
Camat Garut Kota Nurdin Yana mengatakan, kebakaran gudang penyulingan ini sangat berpotensi membakar lima bangunan lain di sekitar gudang.
“Akibat lain dari kebakaran adalah terselimutinya kawasan kota Garut oleh pekatnya asap hitam. Makanya, kami berupaya agar api yang melalap gudang itu agar bisa segera dipadamkan,” jelasnya.
Agar tidak mengakibatkan kerugian yang lebih besar, sejumlah pegawai gudang pun dengan segera mengevakuasi puluhan drum minyak ke pinggiran jalan. Kapolsek Garut Kota Kompol Uwes mengatakan, pihaknya sendiri sebelumnya tidak mengetahui bila gudang tersebut digunakan untuk tempat proses penyulingan minyak.
Menurut dia, keberadaan tempat penyulingan minyak di kawasan padat penduduk akan sangat berisiko.
“Kami tidak tahu bila ada gudang penyulingan minyak. Saya kira tempat itu gudang biasa. Semestinya, tempat penyulingan minyak tidak berada di kawasan padat penduduk. Apalagi perkotaan. Namun, untuk kasus ini, kami belum bisa menetapkan siapa pun menjadi tersangka. Perlu diselidiki dulu,” katanya.(azh)
()