Tiga wilayah di Cimahi di Tomcat
A
A
A
Sindonews.com — Serangan serangga tomcat sudah menyebar di tiga wilayah di Kota Cimahi.Ketiga wilayah tersebut di antaranya Kelurahan Melong,Padasuka, dan Citeureup.
Kepala Bidang Pertanian Pemkot Cimahi Suyoto mengatakan, keberadaan tomcat di Kota Cimahi sebenarnya bukanlah hal baru dan tidak berbahaya. Bahkan,kata dia,tomcat merupakan serangga yang dimanfaatkan petani Cimahi untuk membasmi hama wereng. “Menyengat, kalau dia (tomcat) terinjak atau terancam,” ujar Suyoto ditemui di sela-sela acara Sekolah Jumat di kawasan Kamarung,Kota Cimahi, kemarin.
Suyoto menyebutkan, hingga kemarin,tomcat sudah ditemukan di tiga wilayah di Kota Cimahi, yaitu Kelurahan Melong, Padasuka, dan Citereup. Dua orang warga Kelurahan Citeureup, kata Suyoto sempat digigit, namun sudah diobati di puskesmas. Meski begitu, lanjut Suyoto, menyebarnya tomcat ke permukiman sebenarnya dapat dicegah. Warga disarankan tidak menggunakan lampu yang terlalu terang.
Sementara bagi petani, diharapkan membuat perangkap berupa cairan pestisida yang dimasukkan ke dalam botol dan disimpan di areal persawahan agar tomcat tetap berada di persawahan sebagai habitatnya. Kemarin pagi, sejumlah serangga tomcat tampak di dinding, kamar mandi, dan atap kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cimahi.
Sementara itu, Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan (Distanhutbun) Kabupaten Bandung memastikan serangga yang ditemukan warga Kampung Cirangan RT 01/05, Desa Jatisari, Kecamatan Cangkuang adalah tomcat.
Kepala Distanhutbun Tisna Umaran mengatakan,munculnya tomcat di rumah warga lantaran sawah baru dipanen sehingga mereka berupaya pindah ke sawah yang lain dan hinggap ke rumah warga. (wbs)
Kepala Bidang Pertanian Pemkot Cimahi Suyoto mengatakan, keberadaan tomcat di Kota Cimahi sebenarnya bukanlah hal baru dan tidak berbahaya. Bahkan,kata dia,tomcat merupakan serangga yang dimanfaatkan petani Cimahi untuk membasmi hama wereng. “Menyengat, kalau dia (tomcat) terinjak atau terancam,” ujar Suyoto ditemui di sela-sela acara Sekolah Jumat di kawasan Kamarung,Kota Cimahi, kemarin.
Suyoto menyebutkan, hingga kemarin,tomcat sudah ditemukan di tiga wilayah di Kota Cimahi, yaitu Kelurahan Melong, Padasuka, dan Citereup. Dua orang warga Kelurahan Citeureup, kata Suyoto sempat digigit, namun sudah diobati di puskesmas. Meski begitu, lanjut Suyoto, menyebarnya tomcat ke permukiman sebenarnya dapat dicegah. Warga disarankan tidak menggunakan lampu yang terlalu terang.
Sementara bagi petani, diharapkan membuat perangkap berupa cairan pestisida yang dimasukkan ke dalam botol dan disimpan di areal persawahan agar tomcat tetap berada di persawahan sebagai habitatnya. Kemarin pagi, sejumlah serangga tomcat tampak di dinding, kamar mandi, dan atap kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cimahi.
Sementara itu, Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan (Distanhutbun) Kabupaten Bandung memastikan serangga yang ditemukan warga Kampung Cirangan RT 01/05, Desa Jatisari, Kecamatan Cangkuang adalah tomcat.
Kepala Distanhutbun Tisna Umaran mengatakan,munculnya tomcat di rumah warga lantaran sawah baru dipanen sehingga mereka berupaya pindah ke sawah yang lain dan hinggap ke rumah warga. (wbs)
()