Bali terjunkan tim pemantau Tomcat

Senin, 26 Maret 2012 - 17:21 WIB
Bali terjunkan tim pemantau...
Bali terjunkan tim pemantau Tomcat
A A A
Sindonews.com - Dinas Kesehatan Provinsi Bali tidak ingin kecolongan atas serangan Tomcat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menerjunkan tim pemantau yang bertugas mempersempit ruang gerak serangga penjelajah tersebut.

Kadis Kesehatan Nyoman Sutedja mengatakan tim pemantau tersebut akan menjalankan tugas layaknya juru pemantau jentik (Jumantik) yang ada di setiap lingkungan desa atau kelurahan.

"Kami mengharapkan peran serta masyarakat bisa melaksanakan fungsi seperti jumantik dalam menangkal penyebaran Tomcat," kata Sutedja di kantor Gubernur Bali, Senin (26/3/2012).

Petugas yang diterjunkan juga diharapkan bisa memberi pengetahuan tentang tentang penyakit yang pertama menyebar di sejumlah daerah di Jawa Timur itu.

Menyinggung tentang kasus Tomcat yang menyerang warga, Sutedja menyebutkan sampai saat ini, baru ada satu kasus positif terkena serangan serangga yakni di Kabupaten Buleleng.

Untuk kasus yang menimpa seorang bocah di Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung, masih dalam penanganan dan belum bisa disimpulkan positif Tomcat.

Sutedja menambahkan, sebenarnya, keberadaan Tomcat sejak lama ada di Bali. Hewan ini menyerang manusia karena populasi makananya dan habitatnya mulai berkurang seperti di rawa-rawa atau persawahan.

Selain itu, terjadinya perubahan iklim, juga dinilai memberi memberi kontribusi serangan hewan tersebut ke manusia. “Keberadaan Tomcat berdekatan dengan pemukiman masyarakat dan penyebarannya sporadis," ungkapnya.

Selain itu, populasi Tomcat di Bali juga bisa bertambah kemungkinan kiriman atau ikut menempel pada kendaraan truk dari Jawa pada malam hari.

Masyarakat diminta tetap waspada terhadap penyebaran hama tersebut dengan bertindak tepat dan cepat. Jika tertempel Tomcat, cukup ditiup saja.

“Jangan diusap pakai tangan, karena berbahaya untuk kulit," katanya mengingatkan.

Jika sampai masuk rumah, warga diminta menyemprotnya dengan obat pembasmi serangga. Atau bisa juga mengolesi lampu dengan cairan pedas.

Langkah antisipasi lainnya, pihaknya telah menyiagakan seluruh puskesmas agar menyiapkan obat antibiotik untuk alergi terhadap warga yang terkena serangan Tomcat.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0763 seconds (0.1#10.140)