Puluhan warga Bangkalan diserang Tomcat
A
A
A
Sindonews.com - Serangan kumbang Tomcat juga melanda Kabupaten Bangkalan. Setidaknya, puluhan warga yang ada di Jalan Pramuka, Kecamatan Kota menderita gatal-gatal yang menyebar hampir di seluruh bagian tubuh.
Salah satu warga Jalan Pramuka, Rahmi (45) mengatakan, awalnya merasa ada yang gatal di bagian leher sebelah kanan. Saat digaruk, rasa gatal semakin menjadi-jadi dan keluar bintik-bintik merah, menyebar hingga ke bagian tubuh yang dekat dengan leher.
"Ya seperti gatal digigit semut itu. Tapi, saat saya garuk, kok malah tambah gatal dan timbul bintik merah di leher ini," ujarnya, Minggu (25/3/2012).
Ratmi menjelaskan, penasaran dengan gatal yang diderita. Dirinya membersihkan tempat tidur, yang ternyata banyak ditemukan hewan sejenis semut besar yang merayap, di sekitar dinding kamar tidurnya.
Dia baru tahu, kalau serangga yang merayap tersebut adalah Tomcat, ketika melihat tayangan televisi. Seketika itu juga, Rahmi bersama keluarganya, melakukan penyemprotan di seluruh ruangan yang ada di rumahnya.
"Takut terkena yang lain, langsung saya semprot di bagian rumah ini semua. Hasilnya, ada beberapa (Tomcat) yang berhasil ditemukan," urainya.
Ratmi menambahkan, sekitar bagian leher yang kena serangan Tomcat, masih membekas warna merah dan timbul bintik-bintik seperti biang keringat. Dia mengaku tidak berani menggaruk, karena selain tambah gatal, juga bisa menyebar.
"Sempat saya kasih bedak anti gatal, tapi tetap saja tidak berpengaruh. Ini saya coba kasih salep, semoga cepat sembuh," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Congkop, Desa Torjon, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madrawi, menyatakan, sejauh ini masih belum ada laporan warga yang terkena Tomcat. Cuma, ada beberapa warga yang menemukan hewan menakutkan tersebut, sama seperti yang ada di televisi.
"Kalau ada yang menemukan, kami suruh langsung dimusnahkan saja. Takut terjadi hal yang tidak diinginkan," ucapnya.(azh)
Salah satu warga Jalan Pramuka, Rahmi (45) mengatakan, awalnya merasa ada yang gatal di bagian leher sebelah kanan. Saat digaruk, rasa gatal semakin menjadi-jadi dan keluar bintik-bintik merah, menyebar hingga ke bagian tubuh yang dekat dengan leher.
"Ya seperti gatal digigit semut itu. Tapi, saat saya garuk, kok malah tambah gatal dan timbul bintik merah di leher ini," ujarnya, Minggu (25/3/2012).
Ratmi menjelaskan, penasaran dengan gatal yang diderita. Dirinya membersihkan tempat tidur, yang ternyata banyak ditemukan hewan sejenis semut besar yang merayap, di sekitar dinding kamar tidurnya.
Dia baru tahu, kalau serangga yang merayap tersebut adalah Tomcat, ketika melihat tayangan televisi. Seketika itu juga, Rahmi bersama keluarganya, melakukan penyemprotan di seluruh ruangan yang ada di rumahnya.
"Takut terkena yang lain, langsung saya semprot di bagian rumah ini semua. Hasilnya, ada beberapa (Tomcat) yang berhasil ditemukan," urainya.
Ratmi menambahkan, sekitar bagian leher yang kena serangan Tomcat, masih membekas warna merah dan timbul bintik-bintik seperti biang keringat. Dia mengaku tidak berani menggaruk, karena selain tambah gatal, juga bisa menyebar.
"Sempat saya kasih bedak anti gatal, tapi tetap saja tidak berpengaruh. Ini saya coba kasih salep, semoga cepat sembuh," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Congkop, Desa Torjon, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madrawi, menyatakan, sejauh ini masih belum ada laporan warga yang terkena Tomcat. Cuma, ada beberapa warga yang menemukan hewan menakutkan tersebut, sama seperti yang ada di televisi.
"Kalau ada yang menemukan, kami suruh langsung dimusnahkan saja. Takut terjadi hal yang tidak diinginkan," ucapnya.(azh)
()