HUT ke 89, RS PKU Muhammadiyah gratiskan operasi Katarak
A
A
A
Sindonews.com - Menyambut hari ulang tahun (milad) ke 89, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta bekerja sama dengan PMI (Palang Merah Indonesia) mengadakan operasi katarak secara gratis.
Operasi dengan metode phacoemulsification yang menggunakan peralatan modern itu dilakukan di RS Unit 2 PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang berada di Jalan Wates Km 5.5 Gamping Sleman, Senin, 19 Maret besok.
"Semua peralatan dan perlengkapan sudah selesai. Tinggal pelaksanaannya. Semoga tidak ada kendala yang cukup berarti. Kita berharap, kegiatan milad dengan operasi katarak gratis ini bisa berjalan sesuai rencana," kata ketua panitia Milad ke 89 PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dr. H. Joko Murdiyanto, Sp.An, Sabtu (17/3/2012).
Operasi katarak gratis dengan peralatan canggih ini dimulai tepat pukul 08.00 hingga selesai. Semua perlengkapan medis hingga keperluan lainnya seperti obat-obatan, perban dan lain sebagainya juga sudah disiapkan dari rumah sakit tersebut.
Direktur RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dr. H. Ahmad Hidayat, Sp.OG, M.Kes menambahkan, dalam operasi katarak secara gratis ini akan dilakukan kepada 50 orang pasien.
Para pasien yang semuanya 'wong cilik' itu sebelumnya sudah mendaftar di rumah sakit tersebut setelah ada pemberitahuan dari rumah sakit. Mereka sudah teregristrasi bakal menjalani operasi. Para penderita gangguan penglihatan itu datang dari berbagai daerah di DIY dan Jateng.
"Sebenarnya yang sudah mendaftar itu banyak, lebih dari itu (50 Pasien,red). Namun, karena keterbatasan, kita baru bisa mengoperasi sebanyak 50 orang. Kita ingin memberikan pelayanan yang unggul kepada masyarakat," katanya.
Historis RS PKU Muhammadiyah sendiri berawal dari rasa keprihatinan organisasi Muhammadiyah melihat masyarakat yang sakit dan perlu berobat tapi belum terlayani dengan baik di rumah sakit.
"Kalau dahulu, sebelum tahun 1995, para dokter di PKU Muhammadiyah itu banyak yang foluntir (relawan), bener-bener tidak mendapatkan gaji. Mereka bekerja secara sosial karena hasyat ingin membantu masyarakat. Kebanyakan foluntir-foluntir itu PNS yang mengabdikan di organisasi Muhammadiyah," urainya.
Seiring berjalannya waktu, memasuki awal tahun 1995, barulah rumah sakit PKU Muhammadiyah ini dikelola secara profesional. Baik dalam managemen maupun SDM (Sumber Daya Manusia)nya secara bertahab.
Rumah sakit yang berada di Jl KH Ahmad Dahlan Nomor 20 Yogyakarta itu, belum lama ini juga sudah membangun gedung unit II yang menghabiskan total uang sekitar 40 M di Jalan Wates Km 5.5 Gamping Sleman. Meski fasilitas pelanan medis di gedung unit II belum selengkap gedung utama, namun lokasi di gedung Unit 2 lebih luas dan besar. .
"Saat ini sudah ada 100 kamar inap di sana. Kita terus berbenah, akhir tahun target kita 250 kamar. Selain itu, fasilitas dan peralatan medis modern juga secara bertahap kita datangkan. Kalau lokasinya, tentu lebih bagus di sana (Gamping)," katanya.
RS PKU Muhammadiyah Unit 2 itu didirikan untuk menuju pengembangan rumah sakit pendidikan dan pelayanan lanjutan. Diharapkan, adanya rumah sakit baru itu mampu memberikan layanan holistik. Artinya, melihat secara menyeluruh. Baik dari segi spiritul maupun fisik pada diri pasien.
"UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) sudah membuka program kedokteran. Kita harapkan, alumnus kedokteran UMY bisa bekerja profesional. Kedepan kita tidak kekurangan dokter meski mendirikan rumah sakit baru," pungkasnya. (wbs)
Operasi dengan metode phacoemulsification yang menggunakan peralatan modern itu dilakukan di RS Unit 2 PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang berada di Jalan Wates Km 5.5 Gamping Sleman, Senin, 19 Maret besok.
"Semua peralatan dan perlengkapan sudah selesai. Tinggal pelaksanaannya. Semoga tidak ada kendala yang cukup berarti. Kita berharap, kegiatan milad dengan operasi katarak gratis ini bisa berjalan sesuai rencana," kata ketua panitia Milad ke 89 PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dr. H. Joko Murdiyanto, Sp.An, Sabtu (17/3/2012).
Operasi katarak gratis dengan peralatan canggih ini dimulai tepat pukul 08.00 hingga selesai. Semua perlengkapan medis hingga keperluan lainnya seperti obat-obatan, perban dan lain sebagainya juga sudah disiapkan dari rumah sakit tersebut.
Direktur RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dr. H. Ahmad Hidayat, Sp.OG, M.Kes menambahkan, dalam operasi katarak secara gratis ini akan dilakukan kepada 50 orang pasien.
Para pasien yang semuanya 'wong cilik' itu sebelumnya sudah mendaftar di rumah sakit tersebut setelah ada pemberitahuan dari rumah sakit. Mereka sudah teregristrasi bakal menjalani operasi. Para penderita gangguan penglihatan itu datang dari berbagai daerah di DIY dan Jateng.
"Sebenarnya yang sudah mendaftar itu banyak, lebih dari itu (50 Pasien,red). Namun, karena keterbatasan, kita baru bisa mengoperasi sebanyak 50 orang. Kita ingin memberikan pelayanan yang unggul kepada masyarakat," katanya.
Historis RS PKU Muhammadiyah sendiri berawal dari rasa keprihatinan organisasi Muhammadiyah melihat masyarakat yang sakit dan perlu berobat tapi belum terlayani dengan baik di rumah sakit.
"Kalau dahulu, sebelum tahun 1995, para dokter di PKU Muhammadiyah itu banyak yang foluntir (relawan), bener-bener tidak mendapatkan gaji. Mereka bekerja secara sosial karena hasyat ingin membantu masyarakat. Kebanyakan foluntir-foluntir itu PNS yang mengabdikan di organisasi Muhammadiyah," urainya.
Seiring berjalannya waktu, memasuki awal tahun 1995, barulah rumah sakit PKU Muhammadiyah ini dikelola secara profesional. Baik dalam managemen maupun SDM (Sumber Daya Manusia)nya secara bertahab.
Rumah sakit yang berada di Jl KH Ahmad Dahlan Nomor 20 Yogyakarta itu, belum lama ini juga sudah membangun gedung unit II yang menghabiskan total uang sekitar 40 M di Jalan Wates Km 5.5 Gamping Sleman. Meski fasilitas pelanan medis di gedung unit II belum selengkap gedung utama, namun lokasi di gedung Unit 2 lebih luas dan besar. .
"Saat ini sudah ada 100 kamar inap di sana. Kita terus berbenah, akhir tahun target kita 250 kamar. Selain itu, fasilitas dan peralatan medis modern juga secara bertahap kita datangkan. Kalau lokasinya, tentu lebih bagus di sana (Gamping)," katanya.
RS PKU Muhammadiyah Unit 2 itu didirikan untuk menuju pengembangan rumah sakit pendidikan dan pelayanan lanjutan. Diharapkan, adanya rumah sakit baru itu mampu memberikan layanan holistik. Artinya, melihat secara menyeluruh. Baik dari segi spiritul maupun fisik pada diri pasien.
"UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) sudah membuka program kedokteran. Kita harapkan, alumnus kedokteran UMY bisa bekerja profesional. Kedepan kita tidak kekurangan dokter meski mendirikan rumah sakit baru," pungkasnya. (wbs)
()