Aktivis LIRA tewas dibantai di depan istri

Kamis, 15 Maret 2012 - 18:59 WIB
Aktivis LIRA tewas dibantai di depan istri
Aktivis LIRA tewas dibantai di depan istri
A A A
Sindonews.com - Aksi pembunuhan sadis terjadi di Pasuruan. Abdul Salam (37), seorang aktivis LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Kabupaten Pasuruan tewas dibantai empat orang tidak dikenal.

Korban adalah pegiat lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang selama ini dikenal sering memberikan advokasi kepada masyarakat. Warga Desa Karang Asem, Kecamatan Wonorejo, ini tewas akibat menderita luka bacokan senjata tajam di bagian kepala, perut dan kaki.

Keterangan yang dihimpun, aksi pembunuhan sadis ini terjadi saat korban bersama istrinya, Lutfia (32) dalam perjalanan pulang seusai menghadiri haul akbar ulama di Solo, Jateng, Rabu malam 14 Maret 2012. Saat melintas di Desa Jeruk, Kecamatan Kraton, korban yang mengendarai sepeda motor dihadang empat orang yang mengenakan helm.

Tanpa banyak bicara, keempat pelaku yang belum dikenali identitasnya ini langsung menyerang korban. Korban yang masih berada di atas sepeda motornya, tak bisa berkutik melawan para pelaku tersebut.

Istri korban yang berada di belakangnya, hanya bisa memeluk suaminya yang tidak berdaya. Bahkan ia juga menderita luka-luka di bagian tangan dan punggung akibat tersabet senjata tajam.

Setelah merasa yakin menghabisi korban, para pelaku langsung kabur. Istri korban yang tampak histeris berusaha meminta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Warga sekitar yang mendengar teriakan istri korban langsung berdatangan ke lokasi. Warga berusaha memberikan pertolongan dengan membawanya ke RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan.

"Kami minta agar polisi mengusut tuntas dan menangkap pelaku pembunuhan keji ini. Selama ini almarhum sangat peduli dan kerap membantu masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan," kata Ayik Suhaya, Bupati Kabupaten Pasuruan yang ditemui di IGD Kamar Jenazah RSUD dr R Soedarsono, Kamis (15/3/2012).

Kasus pembunuhan keji ini menjadi atensi dari aparat kepolisian. Tim buser Sat Reskrim Polres Pasuruan langsung diterjunkan untuk melacak empat pelaku tersebut. Sementara Kasat Reskrim AKP Supriyono yang juga turun langsung ke IGD Kamar Jenazah menyatakan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari saksi-saksi.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5254 seconds (0.1#10.140)