Polisi dinilai gagal beri keamanan warga

Rabu, 14 Maret 2012 - 08:24 WIB
Polisi dinilai gagal beri keamanan warga
Polisi dinilai gagal beri keamanan warga
A A A
Sindonews.com – Keamanan warga Kota Semarang yang biasa beraktivitas dengan sepeda motor terus diusik oleh komplotan perampok jalanan. Komplotan ini semakin merajalela.

Senin (12/3) malam, perampok jalanan bersenjata tajam merampas sepeda motor Jupiter MX nopol H 2308 RL milik Didik Febri Dinata, 20, mahasiswa Akademi Maritim Nasional Indonesia (AMNI) yang tinggal di jalan raya Tlogotimun, Kelurahan Togosari Kulon, Kecamatan Pedurungan,Semarang. Rekan korban sesama mahasiswa AMNI yang membonceng, Bayu Dwi Laskito, 21, warga asal Jati RT 03/RW 01, Udanawu, Blitar menderita luka sabetan senjata tajam di bagian perut dan bahu akibat ulah perampok.

Hingga kemarin korban masih dirawat di RSUP Dr Kariadi Semarang. Peristiwa bermula ketika dua mahasiswa itu berboncengan mengendarai sepeda motor dari arah Universitas Semarang (USM) Jalan Arteri Soekarno-Hatta. Di tengah perjalanan, mereka menyalip beberapa sepeda motor yang ditumpangi berboncengan.

“Saat menyalip, ternyata yang disalip tidak terima, mereka langsung mengejar motor saya dan memepet sembari menantang berkelahi, totalnya ada lima orang,” ungkap Didik ketika melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Pedurungan. Karena tidak mau mencari masalah, mereka berdua tidak menanggapi tantangan para pelaku.Ternyata tak selesai di situ.Kawanan pelaku terus membuntuti sepeda motor korban.

“Sampai di lokasi itu, me-reka (pelaku) mendahului dan menghentikan motor saya,” ujarnya. Setelah semuanya turun dari sepeda motor, salah satu pelaku langsung menghampiri dan memukul korban.Ternyata hal itu langsung diikuti rekan-rekan pelaku. Mereka mengeroyok dua mahasiswa itu dengan mengeluarkan senjata tajam. Akibatnya, korban Bayu menderita luka sabetan senjata tajam.

“Mereka lalu merampas motor saya dan kabur,”ucap Didik. Sebenarnya dua mahasiswa itu sempat melawan dan terjadi baku hantam dengan tangan kosong. Namun, tibatiba salah seorang pelaku mengeluarkan parang dan menyerang. Melihat hal itu, dua korban panik. Didik yang tak sempat menyelamatkan diri akhirnya terkena sabetan parang, sedangkan Bayu berlari sembari berteriak minta tolong.

Teriakan itu rupanya membuat sejumlah warga setempat datang ke sumber suara.Hal itu membuat kelima pelaku tergesa- gesa melarikan diri.Bahkan salah seorang pelaku yang mengendarai Jupiter MX malah mengambil motor korban yang juga berjenis Jupiter MX. Sepeda motor pelaku malah ditinggal di lokasi kejadian. Kanit Reskrim Polsek Pedurungan AKP Benny Hartawan mengaku belum bisa memastikan motif pembacokan itu.

“Apakah pelaku ingin merampas motor atau memang mengeroyok akibat tersinggung dan salah mengambil motor saat hendak ditangkap warga. Kami masih melakukan penyelidikan,” tandasnya. Sebelumnya, Kamis (8/3), perampok jalanan beraksi di Jalan Mgr Soegiyopranto Semarang, tepatnya di depan Apotek K-24. Pelaku berjumlah dua orang berboncengan sepeda motor Suzuki Satria sempat menodongkan pistol dan senjata tajam sebelum merampas sebuah Honda Beat nopol H 6653 ED milik Adib Jaya Aditya Rahman, 19,warga Jalan Rinenggo Permai, Desa Kebonharjo, Patebon, Kabupaten Kendal.

Jumat (24/2) sekitar pukul 01.00 dini hari,sepasang mudamudi menjadi korban perampasan sepeda motor di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di depan Markas Komando Daerah Militer (Kodam) IV Diponegoro, Banyumanik, Semarang. Perampok menyerempet sepeda motor yang dikendarai korban hingga jatuh sebelum melukai korban dengan senjata tajam dan menggasak Suzuki Smash H 4147 QN milik korban.

Kasubag Humas Polrestabes Semarang Kompol Willer Napitupulu mengaku operasi rutin sudah ditingkatkan, termasuk dari personel di semua polsek. Polisi juga mengupayakan tindak lanjut sebagai pencegahan terjadinya kasus yang sama. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3337 seconds (0.1#10.140)