Cuaca buruk, Pelabuhan Benoa diterjang ombak

Selasa, 13 Maret 2012 - 15:12 WIB
Cuaca buruk, Pelabuhan...
Cuaca buruk, Pelabuhan Benoa diterjang ombak
A A A
Sindonews.com - Sejak sepekan terakhir cuaca buruk menerjang Bali. Akibat gelombang pasang, air laut di perairan selatan menghantam jalan raya dan dermaga Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.

Memasuki pertengahan bulan yang ditandai angin kencang belakangan ini, turut memicu naiknya gelombang laut di perairan selatan Bali seperti di kawasan Benoa, Nusa Dua hingga Kuta, Bali.

"Satu minggu ini kalau air laut pasang bisa meluber ke sampai jalan menuju Pelabuhan Benoa," kata Kasubid Penegakan Hukum Ditpol Air AKBP Handoyo dihubungi, Selasa (13/3/2012).

Naiknya air laut saat pasang hingga mencapai daratan biasanya terjadi pada sore hari dan berlangsung beberapa saat.

Seperti terjadi sore ini, kata Handoyo, air laut sudah mulai naik masuk ke areal Bumi Pasir Mandiri yang berlokasi di utara Mako Pol Air Polda Bali.

Tingginya air laut saat pasang menurut pengamatannya mencapai satu meter dari kondisi normal. Meski begitu, belum terlalu menggangu aktivitas pelayaran di pelabuhan Benoa maupun aktivitas wisatawan di pesisir pantai selatan.

Sejauh ini, pihaknya belum menerma laporan adanya insiden atau korban akibat naiknya gelombang laut. Guna mengantisipasi hal tidak diinginkan, pihaknya lebih meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau masyarakat yang beraktivitas di pantai atau laut agar berhati-hati.

"Kami intensifkan patroli kewilayahan di laut dan meningkatkan koordinasi dengan Satkorlak yang ada," imbuh Handoyo.

Kondisi naiknya gelombang laut tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas pelabuhan seperti disampaikan GM Pelindo III Benoa Iwan Sabatini dikonfirmasi terpisah. Dari laporan cuaca disampaikan Adpel Benoa, rata-rata ketinggian saat pasang mencapai dua meter dari saat surut terendah.

"Kondisi dermaga sudah diperhitungkan, sehingga aktivitas di pelabuhan maupun kapal-kapal tidak ada hambatan. Pernah memang mencapai puncaknya sekali pada bulan Januari lalu," imbuhnya.

Secara umum, naiknya air laut pada ketinggian saat ini dermaga kayu dan dermaga beton di Pelabuhan Benoa, juga tidak sampai terganggu bisa beroperasi secara normal.

Iwan memperkirakan naiknya gelombang air laut tak lepas ari pengaruh perubahan iklim atau climate change dimana permukaan air laut cenderung meningkat akibat salah satu kutub utara mencair.

"Barangkali untuk pelabuhan konvensional rakyat kondisi tersebut akan ada pengaruhnya terhadap peningkatan tangkapan kapal ikan. Namun kami tetap pantau keadaan ini," imbuh Sabatini.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6998 seconds (0.1#10.140)