Tentara Prancis tewas di Bali
A
A
A
Sindonews.com - Jean Claude Warrise (54) warga negara Prancis yang tengah bermain selancar ditemukan tewas tenggelam di sekitar Pantai Geger, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
Korban ditemukan tewas mengambang di lokasi oleh warga yang tengah menaiki boat sekira pukul 09.00 WITA.
"Saat ditemukan kaki kirinya masih terbelit tali papan selancar," ujar Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Putu Dedi Udiyana dihubungi Okezone, Selasa (6/3/2012).
Temuan itu segera dilaporkan ke polisi dan dibantu warga, korban segera dievakuasi ke pinggir pantai kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar.
Saat ini, jenazah pria kelahiran 6 Juni 1958 masih dititipkan ke rumah sakit, sembari menunggu proses lebih lanjut. Pihak keluarga dan perwakilan konsul Prancis juga telah dihubungi terkait kejadian tersebut.
Disinggung soal penyebab tewasnya korban, kata Udiyana, sejauh ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun dari hasil olah tempat kejadian dan keterangan saksi yang menemukan wisatawan yang tinggal di Ayodya Inn Kuta ini, dugaan sementara meninggal karena tenggelam.
Hal itu, diperkuat dengan temuan tali papan surfing yang masih mengikat di kaki korban yang beralamat asal 33120 Arlachon, Prancis. Pada tubuh korban juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan.
"Belum bisa disimpulkan penyebab kematiannya, masih menunggu hasil autopsi. Kemungkinan saat bermain surfing korban menghadapi kendala sesuatu, sehingga akhirnya korban tenggelam," imbuhnya.
Diharapkan, lanjut Udiyana dalam dua hari ini bisa segera diketahui hasil autopsi terkait penyebab kematiannya. Demikian pula soal rencana selanjutanya apakah jenazah akan dipulangkan ke negara asalnya saat ini masih dikoordinasikan dengan pihak berwenang.(azh)
Korban ditemukan tewas mengambang di lokasi oleh warga yang tengah menaiki boat sekira pukul 09.00 WITA.
"Saat ditemukan kaki kirinya masih terbelit tali papan selancar," ujar Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Putu Dedi Udiyana dihubungi Okezone, Selasa (6/3/2012).
Temuan itu segera dilaporkan ke polisi dan dibantu warga, korban segera dievakuasi ke pinggir pantai kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar.
Saat ini, jenazah pria kelahiran 6 Juni 1958 masih dititipkan ke rumah sakit, sembari menunggu proses lebih lanjut. Pihak keluarga dan perwakilan konsul Prancis juga telah dihubungi terkait kejadian tersebut.
Disinggung soal penyebab tewasnya korban, kata Udiyana, sejauh ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun dari hasil olah tempat kejadian dan keterangan saksi yang menemukan wisatawan yang tinggal di Ayodya Inn Kuta ini, dugaan sementara meninggal karena tenggelam.
Hal itu, diperkuat dengan temuan tali papan surfing yang masih mengikat di kaki korban yang beralamat asal 33120 Arlachon, Prancis. Pada tubuh korban juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan.
"Belum bisa disimpulkan penyebab kematiannya, masih menunggu hasil autopsi. Kemungkinan saat bermain surfing korban menghadapi kendala sesuatu, sehingga akhirnya korban tenggelam," imbuhnya.
Diharapkan, lanjut Udiyana dalam dua hari ini bisa segera diketahui hasil autopsi terkait penyebab kematiannya. Demikian pula soal rencana selanjutanya apakah jenazah akan dipulangkan ke negara asalnya saat ini masih dikoordinasikan dengan pihak berwenang.(azh)
()