Bupati kampar ancam bunuh dosennya

Senin, 05 Maret 2012 - 17:32 WIB
Bupati kampar ancam bunuh dosennya
Bupati kampar ancam bunuh dosennya
A A A
Sindonews.com - Selain dituding melakukan penganiayaan, Bupati Kampar Riau, Jefri Noer juga dituding mengancam membunuh dosennya Yusrizal terkait masalah nilai ujian kuliah.

"Setelah memukul rahang saya, Jefri Noer juga mengamcam akan membunuh saya. Inikan sudah tindakan kriminal," kata Yusrizal dalam perbincangan dengan okezone Senin (5/3/2012).

Dia menjelaskan bahwa terjadinya pemukulan itu, saat Jefri Noer menanyakan nilainya di Kampus Persada Bunda, Pekanbaru. "Dia marah karena nilai ujianya tidak saya keluarkan. Kemudian dia memukul pakai buku ke rahang saya," ketusnya.

Sebelumnya, Bupati Kampar, Jefri Noer diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang dosen. Bupati yang sebelumnya pernah lengser akibat menghina guru, saat ini telah dilaporkan ke Polda Riau.

Kejadian keributan itu terjadi ketika Minggu 4 Maret 2012, Yusrizal dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Persada Bunda, Pekanbaru, Riau ditegur oleh mahasiswanya yakni Jefri Nooer yang tak lain adalah Bupati Kampar di Kampus Perasada Bunda jalan Diponegoro, Pekanbaru.

Jefri mengaku kesal atas nilai mata kuliahnya yakni Hukum Adat tidak kunjung dikeluarkan oleh sang dosen pengajarnya. Sehingga terjadilah keributan dan diduga di sinilah terjadi kasus pemukulan.'Yusrizal pun melaporkan kasus tersebut ke Polda Riau.

Jefri Noer, politikus dari Partai Demokrat (PD) ketika dikonfirmasi membantah melakukan penganiayaan terhadap dosennya tersebut."Jangankan memukul, menjentiknya saya tidak ada," sanggah Jefri Noer, Minggu 4 Maret 2012.

Dia menceritakan, bahwa sekira pukul 09.00 WIB, dia menemui Yusrizal di kantin kampus Persada Bunda. Saat ini, Jefri mengaku menanyakan nilai ujian mata kuliah Hukum Adat yang tidak kunjung dikeluarkan oleh dosennya Yusrizal.

"Nilai saya sudah dua tahun tidak dikeluarkanya. Ketika saya tanya itu, jawaban dia macam-macam. Dan dia juga mengucapkan, itu hak saya tidak mengeluarkannya. Saya kan jadi emosi," tukasnya.

"Namun saya tidak menamparnya. Cuma saya bilang, saya tampar kamu nanti. Kemudian dia menjawab akan melaporkan saya kepolisi. Kemudian saya bilang lagi, ya silahkan," ujar Jefri Noer yang pernah menjadi Bupati Kampar tahun 2002.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9581 seconds (0.1#10.140)