Pemerintah kembangkan peralatan USG mobile
Pemerintah kembangkan peralatan USG mobile
A
A
A
Sindonews.com – Untuk menekan angka kematian ibu dan anak di Indonesia, kini pemerintah sedang fokus mengembang kan alat USG (UltraSonoGrafi) Mobile.
Deputi Ristek Bidang Kesehatan dan Obat Amin Subandrio mengatakan, dengan adanya alat tersebut diharapkan bisa menekan angka kematian ibu dan anak di Indonesia.
“Nantinya alat ini bisa dipakai di puskesmas di desa sehingga bisa memonitoring kondisi ibu dan bayi,” kata dia dalam konferensi pers International Conference On Biomedical Science 2012: prospect and challenge of biomedical research di Aula Barat ITB Jalan Ganeca,Kota Bandung,kemarin.
Dia menyebutkan, USG ini tidak seperti alat kesehatan pada umumnya. Perangkat yang sedang dikembangkan itu akan dibuat lebih ringkas sehingga bisa dibawa ke manamana. Selain itu, juga akan dilengkapi dengan sistem IT, sehingga hasilnya bisa ditransmisikan ke perangkat komunikasi apapun di rumah sakit.
“Nantinya dokter di rumah sakit bisa memberikan saran ke puskesmas atas hasil pemeriksaan tersebut.Kondisi ibu dan bayi bisa terpantau, kalau ada masalah misalnya posisi bayi yang sungsang bisa diketahui sejak dini, sehingga bisa menekan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia,”jelasnya.
Amin menargetkan dalam waktu tiga tahun USG mobile tersebut dapat selesai. USG mobile tersebut akan dikembangkan di sejumlah perguruan tinggi seperti ITB dan ITS.“Perguruan tinggi ini diminta berkolaborasi untuk menyelesaikan alat tersebut, ”ungkap dia.
Disinggung mengenai perkembangan biomedical sciencedi Indonesia,Amin mengatakan, perkembangannya cukup luas salah satunya ditandai dengan adanya program studi biomedis di perguruan tinggi,walaupun jika dilihat dari hasil penelitiannya masih cukup terbatas. (wbs)
Deputi Ristek Bidang Kesehatan dan Obat Amin Subandrio mengatakan, dengan adanya alat tersebut diharapkan bisa menekan angka kematian ibu dan anak di Indonesia.
“Nantinya alat ini bisa dipakai di puskesmas di desa sehingga bisa memonitoring kondisi ibu dan bayi,” kata dia dalam konferensi pers International Conference On Biomedical Science 2012: prospect and challenge of biomedical research di Aula Barat ITB Jalan Ganeca,Kota Bandung,kemarin.
Dia menyebutkan, USG ini tidak seperti alat kesehatan pada umumnya. Perangkat yang sedang dikembangkan itu akan dibuat lebih ringkas sehingga bisa dibawa ke manamana. Selain itu, juga akan dilengkapi dengan sistem IT, sehingga hasilnya bisa ditransmisikan ke perangkat komunikasi apapun di rumah sakit.
“Nantinya dokter di rumah sakit bisa memberikan saran ke puskesmas atas hasil pemeriksaan tersebut.Kondisi ibu dan bayi bisa terpantau, kalau ada masalah misalnya posisi bayi yang sungsang bisa diketahui sejak dini, sehingga bisa menekan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia,”jelasnya.
Amin menargetkan dalam waktu tiga tahun USG mobile tersebut dapat selesai. USG mobile tersebut akan dikembangkan di sejumlah perguruan tinggi seperti ITB dan ITS.“Perguruan tinggi ini diminta berkolaborasi untuk menyelesaikan alat tersebut, ”ungkap dia.
Disinggung mengenai perkembangan biomedical sciencedi Indonesia,Amin mengatakan, perkembangannya cukup luas salah satunya ditandai dengan adanya program studi biomedis di perguruan tinggi,walaupun jika dilihat dari hasil penelitiannya masih cukup terbatas. (wbs)
()
Explore More