IAIN Ar-Raniry teken MoU dengan Universitas Malaysia
A
A
A
Sindonews.com - Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry terus meningkatkan hubungan kerjasamanya dengan sejumlah perguruan tinggi lain, untuk meningkatkan mutu dan statusnya menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).
Hari ini, IAIN Ar-Raniry menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pendidikan dengan University Darul Quran Islamiyah (QUDQI) Malaysia di ruang kerja Rektor IAIN Ar-Raniry. Salah satu point yang disepakati dalam MoU tersebut adalah pertukaran mahasiswa, untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman.
Rektor IAIN Ar-Raniry Prof Farid Wajdi Ibrahim mengatakan, MoU ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pendidikan tinggi yang bermutu dan berkualitas sehingga memiliki standar Internasional.
"Lagi pula IAIN sedang mempersiapkan diri menjadi UIN Ar-Raniry tentunya sangat bermanfaat," kata Farid dalam siaran pers yang diterima wartawan, Sabtu (25/2/2012).
IAIN Ar-Raniry, lanjut dia, sudah begitu banyak melakukan MoU dengan Universitas-Universitas di Malaysia. "Ini merupakan sebuah apreasiasi yang sangat luar biasa atas kepercayaan dan semangat membangun nilai-nilai kebersamaan dalam mengembangkan keilmuan," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Universiti Darul Quran Islamiyah Malaysia Mahmood Bin Sulaiman menyebutkan, kerjasama ini sebagai komitmen pihaknya yang terus mencari dukungan dan berbagi pengalaman ilmu, dengan lembaga-lembaga berkompeten di berbagai Negara terutama Aceh sebagai daerah basis kuat islam di nusantara.
"Kami akan segara memfollow-up dari sejumlah butir-butir kerja sama yang sudah tertuang dalam MoU, mudah-mudahan semester depan kami akan mengirimkan sejumlah mahasiswa untuk menyelesaikan sarjana strata satu (S-1) di kampus IAIN Ar-Raniry," terang Mahmood.
Untuk tahap pertama Universiti Darul Quran Islamiyah Malaysia lebih fokus kepada Fakultas Ushuluddin dan Syari’ah. "Kami telah membuka sekolah-sekolah pada tingkat diploma III," katanya. (san)
Hari ini, IAIN Ar-Raniry menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pendidikan dengan University Darul Quran Islamiyah (QUDQI) Malaysia di ruang kerja Rektor IAIN Ar-Raniry. Salah satu point yang disepakati dalam MoU tersebut adalah pertukaran mahasiswa, untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman.
Rektor IAIN Ar-Raniry Prof Farid Wajdi Ibrahim mengatakan, MoU ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pendidikan tinggi yang bermutu dan berkualitas sehingga memiliki standar Internasional.
"Lagi pula IAIN sedang mempersiapkan diri menjadi UIN Ar-Raniry tentunya sangat bermanfaat," kata Farid dalam siaran pers yang diterima wartawan, Sabtu (25/2/2012).
IAIN Ar-Raniry, lanjut dia, sudah begitu banyak melakukan MoU dengan Universitas-Universitas di Malaysia. "Ini merupakan sebuah apreasiasi yang sangat luar biasa atas kepercayaan dan semangat membangun nilai-nilai kebersamaan dalam mengembangkan keilmuan," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Universiti Darul Quran Islamiyah Malaysia Mahmood Bin Sulaiman menyebutkan, kerjasama ini sebagai komitmen pihaknya yang terus mencari dukungan dan berbagi pengalaman ilmu, dengan lembaga-lembaga berkompeten di berbagai Negara terutama Aceh sebagai daerah basis kuat islam di nusantara.
"Kami akan segara memfollow-up dari sejumlah butir-butir kerja sama yang sudah tertuang dalam MoU, mudah-mudahan semester depan kami akan mengirimkan sejumlah mahasiswa untuk menyelesaikan sarjana strata satu (S-1) di kampus IAIN Ar-Raniry," terang Mahmood.
Untuk tahap pertama Universiti Darul Quran Islamiyah Malaysia lebih fokus kepada Fakultas Ushuluddin dan Syari’ah. "Kami telah membuka sekolah-sekolah pada tingkat diploma III," katanya. (san)
()