9 calon independen ambil formulir
A
A
A
Sindonews.com - Minat perseorangan untuk maju sebagai Calon Wali Kota Batu di pilwali Oktober nanti tinggi. Ini indikasi partisipasi masyarakat untuk terlibat dan menyukseskan pesta demokrasi ini akan lebih besar.
Hingga kemarin, sudah ada sembilan orang yang mengambil formulir pendaftaran Calon Wali Kota Batu dari jalur independen atau perseorangan.
Anggota KPUD Kota Batu Supriyanto menjelaskan, Abdul Majid Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kaur Kesra) di Kelurahaan Temas, Kecamatan Batu mengawali perseorangan yang mengambil formulir pendaftaran Calon Wali Kota Batu.
Sementara urutan kesembilan adalah Bambang Suroso,warga Jalan Min Suwarso, Kelurahaan Sisir, Kota Batu.
”Bagi kami fenomena ini merupakan harapan besar bahwa pelaksanaan Pilwali Kota Batu akan berjalan sukses dan lancar. Partisipasi masyarakat sangat tinggi. Tantangannya pasti pekerjaan anggota KPUD lebih banyak, sebab harus memverifikasi seluruh syarat administrasi berupa fotokopi dukungan masyarakat untuk para calonnya,”jelas Supriyanto.
Syarat seseorang untuk maju sebagai calon wali kota dari jalur perseorangan di Pilwali Kota Batu 2012 ini cukup berat. Untuk bisa lolos dan berhak bertarung dengan wakil partai, mereka harus mampu mengumpulkan 13.500 fotokopi KTP dan tanda tangan masyarakat yang mendukungnya.
”Kita lihat saja nanti apakah dari sembilan orang itu sanggup mengumpulkan foto copy KTP milik masyarakat sebagai bentuk dukungannya atau tidak,”jelas dia.
Sementara dari unsur parpol, baru pengurus DPC PDIP dan pengurus DPD II Partai Golkar Kota Batu yang sudah mengambil formulir pendaftaran calon Wali Kota Batu.
Menurut Didik Mahmud, Ketua DPD II Partai Golkar, Kota Batu, partainya sengaja mengambil formulir pendaftaran calon Wali Kota Batu lebih awal karena ingin mempelajari isi formulir, termasuk syarat-syaratnya agar bisa mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Batu pada pilwali mendatang.
”Kita sebatas ingin mengetahui isinya dulu. Selain itu persiapan bagi para calon untuk melengkapi semua syarat administrasi yang wajibkan oleh KPUD,”jelas dia.
Wawan, salah seorang tokoh masyarakat Kelurahaan Temas tidak yakin dari sembilan orang calon Wali Kota Batu dari jalur perseorangan itu akan mendaftarkan diri semua. Saat ini sulit mencari dukungan masyarakat.
”Minimal kalau ingin mencalonkan diri sebagai Wali Kota Batu dari jalur perseoranganharusmulaimencaridukungan sejak setahun yang lalu. Saat ini pastinya suara masyarakat sudah terkotak-kotak. Kalau pun ada yang nekat mencari dukungan ke masyarakat pasti ada maksud yang tersembunyi. Dugaan kita ingin merusak suara dari salah satu pasangan Calon Wali Kota Batu yang dianggap kuat,”sebut Wawan.(lin)
Hingga kemarin, sudah ada sembilan orang yang mengambil formulir pendaftaran Calon Wali Kota Batu dari jalur independen atau perseorangan.
Anggota KPUD Kota Batu Supriyanto menjelaskan, Abdul Majid Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kaur Kesra) di Kelurahaan Temas, Kecamatan Batu mengawali perseorangan yang mengambil formulir pendaftaran Calon Wali Kota Batu.
Sementara urutan kesembilan adalah Bambang Suroso,warga Jalan Min Suwarso, Kelurahaan Sisir, Kota Batu.
”Bagi kami fenomena ini merupakan harapan besar bahwa pelaksanaan Pilwali Kota Batu akan berjalan sukses dan lancar. Partisipasi masyarakat sangat tinggi. Tantangannya pasti pekerjaan anggota KPUD lebih banyak, sebab harus memverifikasi seluruh syarat administrasi berupa fotokopi dukungan masyarakat untuk para calonnya,”jelas Supriyanto.
Syarat seseorang untuk maju sebagai calon wali kota dari jalur perseorangan di Pilwali Kota Batu 2012 ini cukup berat. Untuk bisa lolos dan berhak bertarung dengan wakil partai, mereka harus mampu mengumpulkan 13.500 fotokopi KTP dan tanda tangan masyarakat yang mendukungnya.
”Kita lihat saja nanti apakah dari sembilan orang itu sanggup mengumpulkan foto copy KTP milik masyarakat sebagai bentuk dukungannya atau tidak,”jelas dia.
Sementara dari unsur parpol, baru pengurus DPC PDIP dan pengurus DPD II Partai Golkar Kota Batu yang sudah mengambil formulir pendaftaran calon Wali Kota Batu.
Menurut Didik Mahmud, Ketua DPD II Partai Golkar, Kota Batu, partainya sengaja mengambil formulir pendaftaran calon Wali Kota Batu lebih awal karena ingin mempelajari isi formulir, termasuk syarat-syaratnya agar bisa mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Batu pada pilwali mendatang.
”Kita sebatas ingin mengetahui isinya dulu. Selain itu persiapan bagi para calon untuk melengkapi semua syarat administrasi yang wajibkan oleh KPUD,”jelas dia.
Wawan, salah seorang tokoh masyarakat Kelurahaan Temas tidak yakin dari sembilan orang calon Wali Kota Batu dari jalur perseorangan itu akan mendaftarkan diri semua. Saat ini sulit mencari dukungan masyarakat.
”Minimal kalau ingin mencalonkan diri sebagai Wali Kota Batu dari jalur perseoranganharusmulaimencaridukungan sejak setahun yang lalu. Saat ini pastinya suara masyarakat sudah terkotak-kotak. Kalau pun ada yang nekat mencari dukungan ke masyarakat pasti ada maksud yang tersembunyi. Dugaan kita ingin merusak suara dari salah satu pasangan Calon Wali Kota Batu yang dianggap kuat,”sebut Wawan.(lin)
()