Kerugian banjir bandang di Pasaman Rp12 M
A
A
A
Sindonews.com - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat pada, Rabu kemarin pada pukul18.00 WIB di dua Kecamatan menderita kerugian Rp12,92 miliar.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Pasaman. M. Nasir banjir bandang yang menghantam dua kecamatan tersebut yaitu Simpang Alahan Mati (Simpati)dan Tigo Nagari.
"Untuk Kecamatan Simpati ada sebanyak 135 unit rumah rusak berat dan ringan, kemudian sawah seluas 120 hektar, jembatan 11 unit rusak berat dan ringan," ungkapnya.
Kata Nasir, untuk irigasi ada sebanyak 13 unit mengalami kerusakan, dan mushollah dua unit dan mesjig juga dua unit tersapu banjir bandang. “Di kecamatan ini juga banjir bandang telah merusak 4 los pasar Simpang, Puskemas sebanyak 1 unit dan jalan sepanjang 1.750 meter, total kerugian yang dialami Kecamatan Simpati senilai Rp10.691.000.000,” ujarnya.
Sementara untuk Kecamatan Tigo Nagari, ada 30 unit rumah mengalami rusak berat dan ringan , ibadah dua unit dan irigasi sebanyak 5 unit. “Sementara jembatan ada dua unit yang mengalami kerusakan, kemudian kendaraan roda dua sebanyak 39 unit terseret banjir bandang, roda empat 3 unit, sementara sawah mengalami kerugian seluas 50 hektar,” katanya.
Meski didua kecamatan itu tidak ada korban jiwa, namun kerugian yang dialami di Kecamatan Tigo Nagari tersebut sebanyak 2.254.00.000. “Kini kita masih sedang melakukan pembersihan jalan untuk melancarkan penyaluran bantuan, perlu diketahui itu masih data sementara,” tutupnya. (wbs)
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Pasaman. M. Nasir banjir bandang yang menghantam dua kecamatan tersebut yaitu Simpang Alahan Mati (Simpati)dan Tigo Nagari.
"Untuk Kecamatan Simpati ada sebanyak 135 unit rumah rusak berat dan ringan, kemudian sawah seluas 120 hektar, jembatan 11 unit rusak berat dan ringan," ungkapnya.
Kata Nasir, untuk irigasi ada sebanyak 13 unit mengalami kerusakan, dan mushollah dua unit dan mesjig juga dua unit tersapu banjir bandang. “Di kecamatan ini juga banjir bandang telah merusak 4 los pasar Simpang, Puskemas sebanyak 1 unit dan jalan sepanjang 1.750 meter, total kerugian yang dialami Kecamatan Simpati senilai Rp10.691.000.000,” ujarnya.
Sementara untuk Kecamatan Tigo Nagari, ada 30 unit rumah mengalami rusak berat dan ringan , ibadah dua unit dan irigasi sebanyak 5 unit. “Sementara jembatan ada dua unit yang mengalami kerusakan, kemudian kendaraan roda dua sebanyak 39 unit terseret banjir bandang, roda empat 3 unit, sementara sawah mengalami kerugian seluas 50 hektar,” katanya.
Meski didua kecamatan itu tidak ada korban jiwa, namun kerugian yang dialami di Kecamatan Tigo Nagari tersebut sebanyak 2.254.00.000. “Kini kita masih sedang melakukan pembersihan jalan untuk melancarkan penyaluran bantuan, perlu diketahui itu masih data sementara,” tutupnya. (wbs)
()