Waduk dibuka, Solo terendam

Kamis, 23 Februari 2012 - 08:52 WIB
Waduk dibuka, Solo terendam
Waduk dibuka, Solo terendam
A A A
Sindonews.com - Wilayah Solo dan sekitarnya dilanda banjir. Banjir merendam ratusan rumah di Kota Solo, Kabupaten Boyolali dan Sukoharjo. Dilaporkan, bencana ini tak sampai menimbulkan korban jiwa. Di Solo, banjir melanda tiga kecamatan, yakni Pasar Kliwon, Jebres, dan Serengan.

Banjir ini disebabkan Sungai Bengawan Solo meluap dan ketinggian air yang menggenangi rumah-rumah warga antara 0,5 meter sampai 1,5 meter. Dari pantauan SINDO tadi malam, air di rumah-rumah warga sudah mulai surut.

Status Siaga III banjir juga sudah turun Siaga II mulai pukul 19.00 WIB. Tinggi Muka Air (TMA) Jurug berada di 7,84 meter. Pada pagi kemarin pukul 10.00 ketinggian air terpantau 8.94 meter. Meski demikian, warga di sekitar Sungai Bengawan Solo masih was-was karena cuaca tadi malam mendung disertai hujan ringan.

“Banjir ini dikarenakan pintu air Waduk Gajah Mungkur,Bendung Colo (Sukoharjo), dan Dengkeng (Klaten) dibuka,” kata Lurah Sewu,Kecamatan Jebres Agung Riyadi, kemarin.

Ratmi, 50, warga Putat, Kelurahan Jebres mengatakan, warga bantaran sudah siap menghadapi banjir. Seluruh barang-barang berharga telah diselamatkan. Para pria dewasa diminta mengawasi level air untuk bisa menginformasikan potensi banjir.

“Sejak tadi malam (Selasa malam) warga tidak tidur,”jelasnya. Luapan Bengawan Solo mulai merambah kawasan bantaran sejak Rabu (23/2) pukul 03.30 WIB.

Untuk mencegah banjir meluas,tiga pintu air pada fasilitas irigasi di Demangan, Gandekan, dan Sewu ditutup sejak Selasa (22/2) pukul 23.00 WIB.Volume air di Kali Pepe yang terbentang di Kota Solo terus dipompa ke Sungai Bengawan Solo selama pintu air ditutup.

Kasi Linmas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Joko Widodo mengatakan, fasilitas pengungsian memang belum berdiri,tetapi keperluan tersebut bisa disiapkan setiap saat berikut dapur umum dan tim medis.

Di Sukoharjo, banjir terjadi di Kecamatan Weru,Grogol,dan Mojolaban.“Banjir intensitasnya tidakterlalubesar, ”jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Suprapto kemarin. Seperti di Solo, banjir menimpa rumah-rumah di daerah aliran Bengawan Solo, tepatnya di Desa Nusupan dan Kadokan, Grogol.

Sedangkan banjir lain intensitasnya kecil karena hanya berupa genangan dan cepat surut. “Banjir juga terjadi di Desa Tegalsari dan Tawang Kecamatan Weru dimana lahan sekitar 100 hektare terendam air,”jelasnya.

Dari pantauan di lapangan, banjir yang melanda Weru dikarenakan luapan Sungai Siluwor dan Gajing. Sementara di Boyolali, banjir merendam ratusan rumah di tiga desa di Kecamatan Ngemplak, yakni Desa Kismoyoso, Pandeyan dan Sawahan.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2837 seconds (0.1#10.140)