Aceh bentuk forum Pemilukada damai
A
A
A
Sindonews.com - Penjabat Gubernur Aceh Tarmizi A Karim menyatakan, pihaknya membentuk Forum Komunikasi Pemilukada damai, untuk mewujudkan pesta demokrasi aman, jujur dan adil yang akan digelar 9 April nanti di Provinsi itu.
Forum yang akan dideklarasikan bersama menjelang masa kampanye nantinya diharapkan menjadi ajang bagi para kandidat untuk berkomunikasi dan silaturrahmi, untuk mencegah terjadinya aksi-aksi anarkis dalam Pilkada.
"Kita bentuk forum komunikasi agar semua calon-calon bisa bersilaturrahmi, berkomunikasi," kata Tarmizi usai mengadakan pertemuan dengan Komnas HAM dan Panwaslu di Kantor Gubernur Aceh, Senin (20/2/2012).
Forum itu dibentuk bersama Kapolda Aceh dan Pangdam Iskandar Muda serta jajaran Muspida plus lain. Dalam forum ini nantinya juga dimasukkan berbagai unsur masyarakat, sehingga setiap ada permasalah terkait Pilkada bisa dibahas secara bersama di sini.
Tarmizi mengajak semua pihak untuk terus waspada dan tidak memberi ruang bagi provokator untuk mengganggu Pilkada dan perdamaian Aceh. "Laporan terhadap teror dan intimidasi kepada kita mulai menurun sekarang, tetapi ini tetap harus diwaspadai, kita jangan lengah, kita harus khawatir terus dengan meningkatkan aspek kewaspadaan," ujar dia.
Semua pihak diminta jangan menolerir dan memberi ruang kepada pihak-pihak tak bertanggungjawab untuk melakukan tekanan, teror dan intimidasi. Rakyat harus bebas dari ketakutan agar Pilkada berlangsung jujur dan adil.
"Kita menyiapkan Pilkada jangan hanya dari segi fisik saja, seperti membangun TPS, anggaran yang banyak. Tetapi yang lebih penting adalah secara psikologis, perasaan rakyat harus bebas dari ketakutan. Ini harus kita gagas bersama," sebut Tarmizi yang meminta Komnas HAM dan Panwaslu diminta ikut mengawal pelaksanaan Pilkada Aceh. (wbs)
Forum yang akan dideklarasikan bersama menjelang masa kampanye nantinya diharapkan menjadi ajang bagi para kandidat untuk berkomunikasi dan silaturrahmi, untuk mencegah terjadinya aksi-aksi anarkis dalam Pilkada.
"Kita bentuk forum komunikasi agar semua calon-calon bisa bersilaturrahmi, berkomunikasi," kata Tarmizi usai mengadakan pertemuan dengan Komnas HAM dan Panwaslu di Kantor Gubernur Aceh, Senin (20/2/2012).
Forum itu dibentuk bersama Kapolda Aceh dan Pangdam Iskandar Muda serta jajaran Muspida plus lain. Dalam forum ini nantinya juga dimasukkan berbagai unsur masyarakat, sehingga setiap ada permasalah terkait Pilkada bisa dibahas secara bersama di sini.
Tarmizi mengajak semua pihak untuk terus waspada dan tidak memberi ruang bagi provokator untuk mengganggu Pilkada dan perdamaian Aceh. "Laporan terhadap teror dan intimidasi kepada kita mulai menurun sekarang, tetapi ini tetap harus diwaspadai, kita jangan lengah, kita harus khawatir terus dengan meningkatkan aspek kewaspadaan," ujar dia.
Semua pihak diminta jangan menolerir dan memberi ruang kepada pihak-pihak tak bertanggungjawab untuk melakukan tekanan, teror dan intimidasi. Rakyat harus bebas dari ketakutan agar Pilkada berlangsung jujur dan adil.
"Kita menyiapkan Pilkada jangan hanya dari segi fisik saja, seperti membangun TPS, anggaran yang banyak. Tetapi yang lebih penting adalah secara psikologis, perasaan rakyat harus bebas dari ketakutan. Ini harus kita gagas bersama," sebut Tarmizi yang meminta Komnas HAM dan Panwaslu diminta ikut mengawal pelaksanaan Pilkada Aceh. (wbs)
()