Mau diperkosa, 2 siswi loncat dari angkot
A
A
A
Sindonews.com - Tindak asusila kembali terjadi dalam angkot. Kali ini menimpa dua siswi SMPN 12, Tasikmalaya, kemarin. Beruntung kedua pelajar ini berhasil menyelamatkan diri setelah loncat dari mobil yang dinaikinya.
Dari informasi yang dihimpun, korban siswi kelas 3 SMPN 12, warga Kampung Sambong Bencoy, Kota Tasik malaya, bersama seorang temannya, nyaris menjadi korban perkosaan di dalam angkot, kemarin.
Pasalnya, saat berada di dalam angkot bersama temannya, korban dirayu dan berusaha digerayangi dua pemuda yang tidak dikenalnya. Korban yang kala itu hendak pulang ke rumah sehabis menjenguk temannya di RSUD Tasikmalaya menumpangi angkot 03 Jurusan Kawalu-Pasar Pancasila.
Namun bukannya dibawa ke arah jalan yang benar, keduanya malah diajak berputar-putar ke jalanan yang tidak dikenalnya. "Ada seorang sopir berusia 45 tahunan juga terdapat dua penumpang laki-laki usianya berkisar antara 20 sampai 25 tahunan. Mereka kemudian mulai menggoda kami dan angkot dibawa berputar-putar tidak tentu arah," ungkap korban.
Korban mengaku, sempat dipegangi oleh salah seorang penumpang lelaki yang duduk di belakang kursi sopir.
"Saat itulah saya panik dan memberikan kode kepada teman saya untuk kabur, kami pun melompat keluar angkot, saat mobil yang dinaiki jalannya melambat karena berpapasan dengan mobil lainnya. Saat itu saya berpencar dan saya sendiri lari hingga sampai ke Lapangan Dadaha lalu naik ojek pulang," tambah korban.
Dede (38), orang tua korban mengaku kaget saat melihat anak keduanya pulang sambil menangis. "Saya pun langsung melaporkan hal ini kepada ketua RT setempat agar ditindaklanjuti ke pemerintah daerah dan polisi, sehingga keamanan dan kenyamanan warga saat naik angkot benar-benar terjamin," ujar Dede.
Kabag Ops Polresta Tasikmalaya Kompol Yono Kusyono mengaku, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menjamin keamanan dan kenyamanan mereka saat menaiki kendaraan umum. (san)
Dari informasi yang dihimpun, korban siswi kelas 3 SMPN 12, warga Kampung Sambong Bencoy, Kota Tasik malaya, bersama seorang temannya, nyaris menjadi korban perkosaan di dalam angkot, kemarin.
Pasalnya, saat berada di dalam angkot bersama temannya, korban dirayu dan berusaha digerayangi dua pemuda yang tidak dikenalnya. Korban yang kala itu hendak pulang ke rumah sehabis menjenguk temannya di RSUD Tasikmalaya menumpangi angkot 03 Jurusan Kawalu-Pasar Pancasila.
Namun bukannya dibawa ke arah jalan yang benar, keduanya malah diajak berputar-putar ke jalanan yang tidak dikenalnya. "Ada seorang sopir berusia 45 tahunan juga terdapat dua penumpang laki-laki usianya berkisar antara 20 sampai 25 tahunan. Mereka kemudian mulai menggoda kami dan angkot dibawa berputar-putar tidak tentu arah," ungkap korban.
Korban mengaku, sempat dipegangi oleh salah seorang penumpang lelaki yang duduk di belakang kursi sopir.
"Saat itulah saya panik dan memberikan kode kepada teman saya untuk kabur, kami pun melompat keluar angkot, saat mobil yang dinaiki jalannya melambat karena berpapasan dengan mobil lainnya. Saat itu saya berpencar dan saya sendiri lari hingga sampai ke Lapangan Dadaha lalu naik ojek pulang," tambah korban.
Dede (38), orang tua korban mengaku kaget saat melihat anak keduanya pulang sambil menangis. "Saya pun langsung melaporkan hal ini kepada ketua RT setempat agar ditindaklanjuti ke pemerintah daerah dan polisi, sehingga keamanan dan kenyamanan warga saat naik angkot benar-benar terjamin," ujar Dede.
Kabag Ops Polresta Tasikmalaya Kompol Yono Kusyono mengaku, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menjamin keamanan dan kenyamanan mereka saat menaiki kendaraan umum. (san)
()