Petani terima bantuan dana puso Rp36 M
Petani terima bantuan dana puso Rp36 M
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah pusat menggelontorkan dana lumayan besar untuk petani di Bojonegoro yang sawahnya puso diserang hama wereng cokelat. Tidak tanggung-tanggung, dana bantuan yang digelontorkan sebesar Rp36 miliar.
Menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Agus Hariyana, dana bantuan dari pusat itu langsung masuk ke rekening kelompok tani di Bojonegoro. “Ya, dana bantuan Rp36 miliar itu masuk ke rekening kelompok tani,” ujar Agus Hariyana, Selasa (14/4/2012).
Petani yang menerima bantuan dana puso itu sebanyak 30.337 orang. Mereka tergabung dalam 557 kelompok tani yang tersebar di 261 desa di Bojonegoro. Namun, setiap kelompok tani itu mendapatkan bantuan berbeda sesuai luasan sawah yang terkena puso. Ada kelompok tani yang menerima bantuan Rp10 juta, namun ada pula yang dapat bantuan hingga Rp500 juta.
Menurut Agus Hariyana, penggunaan dana bantuan puso itu tergantung dari hasil musyawarah kelompok tani. Bantuan itu ada yang dipakai untuk membeli pupuk, benih padi, atau peralatan pertanian. Namun, ada pula yang disalurkan langsung kepada anggota kelompok tani berupa uang tunai.
Sesuai ketentuan, setiap hektare sawah puso dapat bantuan sebesar Rp3,7 juta. Luas sawah puso di Bojonegoro yang dapat bantuan sekitar 9.247 hektare dari luas tanam padi sekitar 14.835 hektare.
Sepanjang musim kemarau tahun 2011 lalu banyak lahan padi di wilayah Bojonegoro yang puso lantaran diserang hama wereng cokelat. Akibatnya, saat itu sempat terjadi paceklik padi di Bojonegoro. Lahan sawah yang puso tersebar di sejumlah kecamatan di antaranya di Kalitidu, Sumberejo, Kanor, Dander, Tambakrejo, Temayang, dan Ngraho.
Sementara itu menurut anggota Komisi B DPRD Bojonegoro, Wartono, penyaluran bantuan bagi petani yang sawahnya puso itu harus tepat sasaran. Sebab, kata dia, bantuan itu bisa dipakai oleh petani untuk biaya tanam saat memasuki musim tanam kali ini. “Dinas Pertanian harus memastikan penyaluran bantuan itu tepat sasaran,” ujarnya.
Menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Agus Hariyana, dana bantuan dari pusat itu langsung masuk ke rekening kelompok tani di Bojonegoro. “Ya, dana bantuan Rp36 miliar itu masuk ke rekening kelompok tani,” ujar Agus Hariyana, Selasa (14/4/2012).
Petani yang menerima bantuan dana puso itu sebanyak 30.337 orang. Mereka tergabung dalam 557 kelompok tani yang tersebar di 261 desa di Bojonegoro. Namun, setiap kelompok tani itu mendapatkan bantuan berbeda sesuai luasan sawah yang terkena puso. Ada kelompok tani yang menerima bantuan Rp10 juta, namun ada pula yang dapat bantuan hingga Rp500 juta.
Menurut Agus Hariyana, penggunaan dana bantuan puso itu tergantung dari hasil musyawarah kelompok tani. Bantuan itu ada yang dipakai untuk membeli pupuk, benih padi, atau peralatan pertanian. Namun, ada pula yang disalurkan langsung kepada anggota kelompok tani berupa uang tunai.
Sesuai ketentuan, setiap hektare sawah puso dapat bantuan sebesar Rp3,7 juta. Luas sawah puso di Bojonegoro yang dapat bantuan sekitar 9.247 hektare dari luas tanam padi sekitar 14.835 hektare.
Sepanjang musim kemarau tahun 2011 lalu banyak lahan padi di wilayah Bojonegoro yang puso lantaran diserang hama wereng cokelat. Akibatnya, saat itu sempat terjadi paceklik padi di Bojonegoro. Lahan sawah yang puso tersebar di sejumlah kecamatan di antaranya di Kalitidu, Sumberejo, Kanor, Dander, Tambakrejo, Temayang, dan Ngraho.
Sementara itu menurut anggota Komisi B DPRD Bojonegoro, Wartono, penyaluran bantuan bagi petani yang sawahnya puso itu harus tepat sasaran. Sebab, kata dia, bantuan itu bisa dipakai oleh petani untuk biaya tanam saat memasuki musim tanam kali ini. “Dinas Pertanian harus memastikan penyaluran bantuan itu tepat sasaran,” ujarnya.
()
Explore More