Polisi kantongi identitas penembak di Aceh

Sindonews.com - Serangkaian aksi penembakan di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) marak terjadi. Terkait hal ini Polri mengklaim pihaknya sudah mengetahui pelaku penembakan misterius yang menebar teror tersebut.

"Sudah, sudah (terindentifkasi)," ujar Kabareskrim Polri Komjen Pol Sutarman di sela-sela Diskusi Hukum dengan PDI Perjuangan di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (10/2/2012).

Mantan Kapolda Metro itu itu meminta masyarakat menyerahkan penanganan ini sepenuhnya kepada Polri. "Soal Aceh serahkan pada kita untuk terus kita lakukan monitoring. Saya tidak bisa menyebutkan satu-persatu pelaku-pelakunya, kalau saya sebut satu-satu, akan mengganggu proses penyelidikan," pungkasnya.

Seperti diberitakan, aksi penembakan di Aceh kembali marak sejak awal tahun 2012. 10 pekerja asal Jawa Timur jadi korban penembakan secara membabibuti orang belum dikenal saat sedang beristirahat di sebuah rumah di Gampong Blang Cot Tunong pada Sabtu 31 Desember 2011 sekira pukul 21.00 WIB.

Pada tanggal yang sama penembakan juga terjadi di Banda Aceh. Dimas (40) karyawan toko boneka di kawasan Ilie, Ulee Kareng, Banda Aceh.

10 Januari 2012, penembakan kembali terjadi. Rumah kediaman calon bupati Aceh Utara, Misbahul Munir pada Selasa sekira pukul 03.30 WIB dini hari dilempari bom molotov oleh orang yang tak dikenal. Rumah yang beralamat di Gampong Kedai Krueng, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara itu juga ditembaki.