Bangun akses Sibolga-Tarutung butuh Rp300 M

Jum'at, 10 Februari 2012 - 01:29 WIB
Bangun akses Sibolga-Tarutung butuh Rp300 M
Bangun akses Sibolga-Tarutung butuh Rp300 M
A A A
Sindonews.com - Dana senilai total Rp31 miliar yang dikucurkan pemerinth pusat untuk pembangunan/perbaikan jalan nasional Sibolga – Tarutung dianggap masih belum memadai.

Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga Basar SM Sibarani mengatakan, alokasi dana sebesar itu, hanya cukup untuk pelaksanaan tambal sulam. Atau dengan kata lain keberadaan jalan ini belum dapat menjadikannya sebuah jalan yang layak atau representatif.

Kalaupun pada pelaksanaan pembangunanya dilakukan pelebaran badan jalan dari 4 meter menjadi 6 meter, orang masih enggan dan takut untuk melalui jalan tersebut.

“Tindakan yang diperlukan untuk kebaikan jalan itu sekarang ini adalah tindakan revolusioner. Sebab, permasalahan ini telah berlangsung lama bahkan untuk mengatasi permasalahan ini disebutkan bahwa di sekitar batu lobang akan dibangun jembatan. Namun rencana pembangunan jembatan tersebut hanya sebuah disain yang keberadaannya sudah ada sebelumnya,” kata Basar.

Hal itu dikataknnya ketika memberikan pertanyaan kepada anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) Budiman Nadapdap saat reses di Sibolga dan Tapteng dalam rangka menampung aspirasi, usul, saran dan pendapat dalam percepatan pembangunan yang dipusatkan di Gedung Serba Guna, Pandan, Kamis (9/2/201).

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Pemkab Tapteng ini berharap, para anggota DPRDSU kiranya dapat memperjuangkan pembangunan jalan nasional Sibolga – Tarutung tersebut , sehingga layak untuk dilalui demi aksestabilitas dalam rangka pertumbuhan perekonomian wilayah itu.

Menjawab hal itu, Budiman P Nadapdap mengakui, alokasi anggaran sebesar itu benar belum mampu untuk mengatasi permasalahan atas kerusakan dan kondisi jalan Sibolga – Tarutung tersebut. Pemerintah pusat minimal menyediakan anggaran kurang lebih Rp300 miliar untuk pembangunannya sehingga jalan tersebut representatif.

“Waktu memperjuangkan anggaran itu bersama rekan – rekan komisi D DPRD SU dan Balai Besar Pelaksanan Jalan Nasional (BBPJN) ke Departemen Pekerjaan Umum pusat, saya sebenarnya mengusulkan agar pengaspalan jalan diganti dengan beton seperti kondisi Jalan SM Raja, Medan. Sehingga, tentunya tidak ada lagi pemeliharaan dan daya tahan cukup lama. Namun hal itu tidak terealisasi,” beber Budiman.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut 8, PDI Perjuangan ini mengaku akan menjadikan hal ini pergumulan di Komisi D DPRDSU, dan kemungkinan pada tanggal 21 Februari 2012, akan mendatangi Departemen PU guna menyampaikan permasalahan itu.

Senada dengan itu, anggota DPRDSU Maratua Siregar sebelumnya yang juga turun reses di kota Sibolga dan Tapteng mengakui bahwa anggaran Rp26 miliar belum cukup untuk pembangunan/perbaikan jalan Sibolga batas Tapanuli Utara (Taput) dan Rp6 miliar untuk Taput batas Tarutung menjadi representatif.

“Minimal untuk pembangunan/perbaikan diperlukan anggaran sebesar Rp220 miliar atau paling tidak program pembangunan di sana dilakukan multiyears sehingga setiap tahun ada anggaran yang digunakan untuk membangun jalan tersebut,” tandasnya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6184 seconds (0.1#10.140)
pixels